Home / Berita / Kegiatan Keagamaan / BERKURBAN, MENITIKBERATKAN PADA NILAI KETAKWAAN KEPADA ALLAH

Berita

Berkurban, Menitikberatkan Pada Nilai Ketakwaan Kepada Allah

Batang - Warga Muhammadiyah Batang melaksanakan ibadah salat Iduladha tahun ini dengan rasa syukur dan berbahagia karena tanpa ada batasan dan jarak. Pelaksanaannya didasari ketentuan yang ditetapkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yaitu pada hari Sabtu 9 Juli 2022.

Batang - Warga Muhammadiyah Batang melaksanakan ibadah salat Iduladha tahun ini dengan rasa syukur dan berbahagia karena tanpa ada batasan dan jarak. Pelaksanaannya didasari ketentuan yang ditetapkan Pimpinan Pusat  Muhammadiyah, yaitu pada hari Sabtu 9 Juli 2022.

Pelaksanaan  salat Iduladha di Kabupaten Batang diselenggarakan di masing-masing kecamatan di masjid maupun lokasi terbuka.

Di antaranya Kecamatan Batang ada 6 tempat yaitu : Masjid Bustanul Jannah, parkir timur Hotel Sendang Sari, lapangan Komplek  SDN Karangasem Utara, Lapangan Dracik Kampus, halaman GOR Sarengat, Plataran Perum Vila Saputra Raya Pasekaran dengan jamaah tetap menerapkan prokes.

“Terkait penyembelihan hewan kurban, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau agar  hewan kurban dikonversi  berupa dana yang disalurkan melalui LAZISMU  untuk didistribusikan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan. Namun juga ada yang dikelola sendiri di masing-masing masjid dan musala untuk dilakukan penyembelihan,” kata Sekretaris PD Muhammadiyah Batang Suwanto, saat dihubungi melalui gawai, Sabtu (9/7/2022).

Ia menerangkan, dana konversi hewan kurban Muhammadiyah Batang yang disetor ke LAZISMU Jawa Tengah sebesar Rp105 juta.

“Jumlah hewan kurban belum semua PCM melaporkan namun untuk PCM Tersono ada 76 ekor sapi dan kambing, jumlahnya tidak terhitung. Pelaksanaan penyembelihan kurban bervariasi. Ada yang dilakukan hari ini (Sabtu 9/7/2022), maupun Minggu (10/7/2022), sampai hari Tasyrik berakhir,” jelasnya.

Ibadah kurban adalah Ibadah yang menitikberatkan pada nilai ketakwaan kepada Allah SWT dan harus diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

“Darah maupun daging kurban tidak bisa sampai kepada Allah, melainkan ketakwaannyalah yang sampai kepada-NYA. Semoga melalui  Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, seluruh warga Muhammadiyah tetap menunjukkan eksistensinya sesuai koridornya, yang menegakkan agama Islam, sehingga tercipta masyarakat Islam yang sebenarnya,” harapnya.

Terkait dengan penetapan waktu Hari Raya Iduladha yang berbeda  dengan Pemerintah, Insyaallah tidak menjadi masalah.

“Masing-masing pihak sudah menyadari bahwa perbedaan itu menjadi rahmat,” ujar dia.

Dengan adanya perbedaan ini semoga tetap menjadi rahmat  dan masing-masing internal umat Islam saling meningkatkan toleransinya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)