BPBD Batang , Petakan Potensi Kerawanan Bencana
Batang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang sudah petakan potensi wilayah bencana. Pemetaan bencana berdasarkan Kajian Rescue Bencana (KRB) ada 9 potensi bencana. Hal ini disampaikan oleh Sekertaris BPBD Kabupaten Batang Slamet Maktub saat ditemui di Kantornya, Jumat (3/1/2020).
Batang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Batang sudah petakan potensi wilayah bencana. Pemetaan bencana
berdasarkan Kajian Rescue Bencana (KRB) ada 9 potensi bencana. Hal ini
disampaikan oleh Sekertaris BPBD Kabupaten Batang Slamet Maktub saat ditemui di
Kantornya, Jumat (3/1/2020).
Dari Kajian KRB tersebut untuk periode 2019-2023
yang ada di 15 Kecamatan, kerawanan potensi
bencananya berbeda, namun juga ada yang sama seperti wilayah Batang Timur yakni
bencana longsor.
"9 potensi kerawanan bencana yakni banjir bandang, cuaca ekstrim, puting
beliung, gelombang ekstrim dan abrasi, gempa bumi, kebakaran hutan dan lahan,
kekeringan, letusan gunung berapi Dieng dan tanah longsor," jelasnya
Dijelaskannya, untuk wilayah potensi kerawanan bencana
longsor yakni Kecamatan Bawang, Kecamatan Blado, Kecamatan Reban, Kecamatan
Bandar. Kalau wilayah potensi kerawanan bencana banjir Kecamatan Batang,
Kecamatan Tulis, Kecamatan Gringsing dan bagian kecil Kecamatam Subah dan
Kecamatan Kandeman.
"Untuk wilayah Kecamatan Batang potensi kerawanan
banjir yakni, Desa Denasri Wetan dan Desa Denasri Kulon, Desa Kalipucang Wetan
dan Desa Kalipucang Kulon, Kelurahan Watesalit, Kelurahan Kesepuhan, Kelurahan
Kauman, Kelurahan Sambong, Kelurahan Proyonanggan Tengah, Kelurahan Karangasem
Utara, Kelurahan Karangsem Selatan, Desa Klidang Lor dan Desa Klidang Wetan. Untuk
Kecamatan Gringsing, Desa Lebo dan Desa Rowoyoso," tambahnya
Adapaun persiapan kesiapsiagaan bencana banjir BPBD
sudah menyiapkan 2 buah perahu karet untuk proses evakuasi, begitu juga dengan
PMI dan Polres yang telah menyiapkan perahu karetnya.
"Seandainya kekurangan perahu karet, alternatif
lain yang lebih sederhana seperti menggunakan pelampung, ban besar, pohon
pisang, alat penyedot air juga sudah kita siapkan, untuk penerangan kita sudah
siap genset," terangnya
Untuk jalur evakuasi sudah kita persiapkan, dan
begitu juga dengan tempat pengsungsian seperti di balai desa, Masjid, tempat sekolahan,
kalau ada lapangan.
"Kalau memang jumlah pengungsinya banyak
biasaya kita dirikan dapur umum, kalau pengungsi ada di beberapa titik pendistribusian
logistik dan makanan diantara oleh
relawaan," pungkasnya
Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap
menjaga lingkungan dengan tidak.membuang sampah sembarangan, serta menormalisasi
sungai dan gorong-gorong.
Pemerintah Kabupaten Batang sudah sangat peduli
dengan lingkungan dengan normalisasi sungai dan drinase. Bupati Batang Wihaji
sudah membentuk pasukan got yang siap memebersihkan saluran air dan sungai. (Humas Batang, Jateng/Edo)