Home / Berita / Kegiatan Keagamaan / SETELAH BELASAN TAHUN, SUTARNI KEMBALI TEMUKAN HIDAYAH

Berita

Setelah Belasan Tahun, Sutarni Kembali Temukan Hidayah

Batang Hari Raya Iduladha tahun ini terasa lebih menyejukkan bagi Sutarni warga Kabupaten Sukoharjo, karena setelah 15 tahun menjadi non-muslim, kini kembali menemukan hidayah dengan memeluk agama Islam.

Batang Hari Raya Iduladha tahun ini terasa lebih menyejukkan bagi Sutarni warga Kabupaten Sukoharjo, karena setelah 15 tahun menjadi non-muslim, kini kembali menemukan hidayah dengan memeluk agama Islam.

Proses pelafalan syahadat dibimbing langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ihsan 3 Kauman, Kyai Abdul Aziz, di serambi Masjid Agung Darul Muttaqin, Kabupaten Batang, Minggu (10/7/2022).

Sutarni mengungkapkan, sejak lahir sebetulnya telah memeluk agama Islam. Namun akidahnya berubah menjadi non-muslim, setelah menjalin hubungan hingga menikah dengan suaminya.

“Rasanya senang sekali dan terharu sudah kembali menjadi seorang muslimah. Sebelumnya saya menjadi non-muslim karena ikut suami, akhirnya saya kembali lagi ke Islam,” katanya.

Ia meyakini semua yang diterimanya hari ini dengan segala proses yang cukup lama, merupakan hidayah dari Allah.

“Dulu waktu mau mengikuti keyakinan suami ditentang oleh keluarga. Kemarin pun ketika mau kembali ke agama Islam, diiringi percekcokan dan pertengkaran dengan keluarga suami,” jelasnya.

Ia bersyukur akhirnya dapat kembali menjadi muslimah dan keluarga menerima dengan lapang dada.

“Sejak tahun 2007 menjadi non-muslim hingga akhirnya di tahun 2022 memeluk Islam kembali. Semoga bisa lurus di jalan Allah,” harapnya.

Sementara itu, Takmir Masjid Agung Darul Muttaqin, KH. M Saifudin Zuhri mengatakan, akhir Juni lalu baru saja dibentuk Rumah Mualaf di lingkungan Masjid Agung, yang berupaya memberikan pendampingan hingga istikomah dalam menjalani kehidupan sebagai seorang muslim.

Rumah Mualaf tersebut, telah membimbing dua mualaf selama bulan Juni hingga Juli. Ke depan akan lebih banyak mualaf yang dibimbing hingga kaffah menjadi seorang muslim.

“Kami selalu mendoakan dan mendampingi para mualaf agar kuat menghadapi berbagai cobaan setelah ini,” tegasnya.

Ia memastikan, Forkopimda akan mendampingi para mualaf. Bersama masyarakat, toleransi akan terus dijaga.

“Mereka yang mualaf akan mendapat perlindungan,” ujar dia.

Ia menyarankan, setelah bersyahadat, para mualaf hendaknya mencari ulama atau kyai yang termasuk golongan ahlussunnah wal jamaah. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)