Calhaj Selalu Rindukan Makanan Khas Batang
Batang Beribadah haji ke Tanah Suci selama 40 hari lamanya, tentunya membutuhkan persiapan yang sangat matang. Tak hanya fisik dan mental, namun terkadang ada sebagian Calon haji (Calhaj) membawa makanan khas Batang atau kegemaran, sebagai pengobat rindu pada kampung halaman.
Batang Beribadah haji
ke Tanah Suci selama 40 hari lamanya, tentunya membutuhkan persiapan yang
sangat matang. Tak hanya fisik dan mental, namun terkadang ada sebagian Calon
haji (Calhaj) membawa makanan khas Batang atau kegemaran, sebagai pengobat
rindu pada kampung halaman.
Salah satu Calhaj,
Linasihati (65) mengutarakan, selama di Tanah Suci pasti merindukan makanan
khas Batang karena untuk sementara harus berpisah dengan Kabupaten Batang untuk
fokus beribadah kepada Allah SWT.
“Yang namanya kangen
sama makanan Batang ya pasti. Saya paling kangen sama nasi megono, karena dari
sini tidak bawa, nanti di sana mau cari biar kangennya terobati,” katanya, saat
ditemui jelang keberangkatannya ke Asrama Haji Donohudan, dari Pendopo
Kabupaten Batang, Sabtu (25/6/2022).
Penjabat (Pj) Bupati
Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, tidak membekali Calhaj dengan makanan. Namun
ia mengakui, sebagian Calhaj terkadang memang ada yang membawa makanan yang
digemari saat di Batang.
“Itu masing-masing
jamaah ya. Biasanya memang membawa makanan yang serba kering, seperti
pengalaman saya dulu bawa abon, ikan asin dan kering tempe yang bisa dimasak di
sana,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)