Ratusan Koper Calhaj Siap Diberangkatkan ke Donohudan
Batang Menjelang keberangkatan Calon Haji (Calhaj) ke Tanah Suci, petugas Kantor Kemenag Batang disibukkan dengan mempersiapkan pemberangkatan koper dari ratusan Calhaj ke Asrama Haji Donohudan, Jumat malam nanti.
Batang Menjelang
keberangkatan Calon Haji (Calhaj) ke Tanah Suci, petugas Kantor Kemenag Batang
disibukkan dengan mempersiapkan pemberangkatan koper dari ratusan Calhaj ke
Asrama Haji Donohudan, Jumat malam nanti.
Kepala Kantor Kemenag
Batang, M. Aqsho mengatakan, ratusan koper tersebut akan diberangkatkan
terlebih dahulu ke Donohudan.
“Nanti malam 145 koper
dari Kloter 33 akan diberangkatkan ke sana. Calhaj insyaallah akan
diberangkatkan Sabtu 25 Juni jam 06.00 WIB
dari Pendapa Kabupaten, dan ketika berangkat ke Mekah, koper juga ikut
diterbangkan bersama jamaah,” katanya, saat memeriksa ratusan koper Calhaj, di
Gedung Pramuka, Kabupaten Batang, Jumat (24/6/2022).
Ia menerangkan, agar
koper Calhaj tidak sampai tertukar, perlu diberikan tanda atau ciri khusus,
berdasarkan kesepakatan dari Kloter masing-masing.
“Ini untuk menghindari
koper yang tertukar, karena begitu sampai ke Tanah Suci, akan ada banyak Calhaj
dari seluruh dunia. Ketika ada ciri khusus seperti kain atau lainnya, akan
mempermudah mencarinya,” tegasnya.
Calhaj wajib memahami
berat koper besar yang diizinkan maksimal 25 kilogram.
“Benda-benda yang
dilarang untuk dibawa antara lain : benda cair, benda tajam termasuk power bank
karena berbahaya,” jelasnya.
Ia menegaskan, jika
masih ada yang nekat membawa penanak nasi dan sejenisnya, tentu akan diambil
oleh petugas bandara dan diserahkan kembali ke keluarga pemilik.
Calhaj mendapatkan
fasilitas berupa tiga buah tas. Yakni tas paspor, tas tenteng yang beroda
sehingga memudahkan jamaah membawanya dan koper besar.
“Untuk keseharian,
Calhaj cukup membawa tas paspor yang berisi paspor, uang secukupnya, sehingga
lebih praktis. Sedangkan tas tenteng hanya untuk keperluan sesaat selama
perjalanan,” terangnya.
Sekretaris Forum
Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) M. Farid Asror mengatakan,
pemantauan terus dilakukan bersama petugas Kantor Kemenag Batang dan Bagian
Kesra Setda Batang, termasuk dalam pemasangan foto dan pemberian tanda pada
koper Calhaj.
“Jangan sampai ada yang
terlewat. Semua sudah sesuai standar, hanya saja, warna penandanya kurang
terang, tahun depan mungkin bisa diganti dengan warna merah muda, hijau, kuning
atau merah jadi mudah dikenali, kalau coklat itu warna yang lembut,” katanya
Senada dengan Kepala
Kantor Kemenag, bahwa Calhaj cukup membawa barang-barang yang benar-benar
dibutuhkan saja.
Ia menyarankan, Calhaj
membawa pakaian secukupnya saja. Tidak perlu membawa pakaian terlalu lama.
“Saya dulu haji saja
cuma bawa dua setel pakaian cukup. Di sana baju dipakai sambil jalan ke masjid
langsung kering, karena tingkat kelembapannya rendah,” ungkapnya.
Yang terpenting pakaian
yang dipakai di Tanah Suci rapi, bersih dan sopan.
“Calhaj tidak perlu
khawatir kelaparan, karena semua kebutuhan akan tercukupi. Tidak perlu bawa
kompor, penanak nasi, di sana sudah disiapkan katering makanan yang sesuai
lidah orang Indonesia, atau tinggal beli saja, menunya variatif,” ujar dia. (MC
Batang, Jateng/Heri/Jumadi)