Home / Berita / Pemerintahan / KIRAB BUDAYA HUT KE-56 BATANG, KERETA KENCANA DARI SOLO KERAJAAN MATARAM

Berita

Kirab Budaya HUT Ke-56 Batang, Kereta Kencana Dari Solo Kerajaan Mataram

Batang - Serangkaian HUT Ke-56 Kabupaten Batang ditutup dengan gelaran Kirab Budaya. Pada penyelenggaraan Kirab Budaya tahun ini bakal dilangsungkan secara meriah.

Batang - Serangkaian HUT Ke-56 Kabupaten Batang ditutup dengan gelaran Kirab Budaya. Pada penyelenggaraan Kirab Budaya tahun ini bakal dilangsungkan secara meriah.

Pasalnya, arak-arakan kereta kencana akan berkeliling mulai dari Pendopo ke Jalan Ahmad Yani ke Jalan Gajah Mada selanjutnya ke Jalan Ahmad Dahlan ke Jalan Brigjen Katamso ke Jalan RA. Kartini kemudian kembali lagi ke Pendopo.

Sebelumnya, sejak dua tahun pandemi, kirab budaya hanya dilangsungkan di dalam area Pendopo saja.

Uniknya lagi, kereta kencana yang dipakai Bupati Batang Wihaji dam Wakil Bupati Batang Suyono didatangkan langsung dari Kota Solo yang jaman dulu sama-sama punya asal-usul sejarah kerajaan mataram.

“Dua tahun terakhir kirab budaya ini ditunggu-tunggu masyarakat. Mereka rindu kepada aktivitas yang nanti menjadikan ekonomi tumbuh kembali,” kata Bupati Batang Wihaji saat ditemui usai penyemayaman pusaka di Pendopo Kabupaten Batang, Jumat (20/5/2022).

Alhamdulillah, bertepatan dengan pidato dari Pak Presiden Joko Widodo untuk bisa buka masker diruang terbuka dengan catatan tidak uyel-uyelan.

“Kegiatan ini rangkaian acara HUT Ke-56 Kabupaten Batang yang memang kita undur. Sebetulnya kirab pusaka ini diselenggarakan pada bulan puasa kemarin karena kondisi belum memungkinkan akhirnya kita gelar sekarang,” jelasnya.

Acara ini tidak diduga akan ramai sekali seperti ini, sampai kiri kanan jalan penuh ngalah berkah untuk Kirab Budaya.

Kirab budaya ini Bupati Batang Wihaji dan Wakil Bupati Batang Suyono sawur uang untuk masyarakat.

“Sawur uang merupakan nguri-nguri budaya yang maknanya ungkapan rasa syukur Kabupaten Batang yang telah berusia 56 tahun,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang, Achmad Taufik mengatakan, Kirab Budaya yang kita gelar hari ini masih sama dari tahun ke tahun.

“Kirab budaya kali ini kita datangkan kereta kencana ada 9 untuk rombongan Bupati Batang, Wakil Bupati Batang dan Forkopimda. Kalau gunungan ada 15 yang setiap kecamatan mengirimkan satu gunungan itu pun pesertanya dibatasi hanya 15 orang,” terangnya.

Jumlah 9 kereta kencana mempunyai filosofi tersendiri, karena tombak yang di arak pada Kirab Budaya ada satu Tombak Abirawa dan delapan pendereknya.

“Kalau pusaka seluruhnya yang di Kabupaten Batang ada 48, cuma yang lain diluar 9 tombak tadi milik tokoh-tokoh adat yang ada di Kabupaten Batang,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)