Home / Berita / Acara Pimpinan Daerah / TRADISI SAWUR IRINGI KIRAB BUDAYA HARI JADI BATANG

Berita

Tradisi Sawur Iringi Kirab Budaya Hari Jadi Batang

Batang - Peringatan Hari Jadi Ke-58 Kabupaten Batang makin meriah dengan tradisi sawur atau menebarkan uang koin dari Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki kepada warga di sepanjang jalan. Kendati tak menyebutkan nominalnya, namun tradisi tersebut bermakna menebar keberkahan.

Batang - Peringatan Hari Jadi Ke-58 Kabupaten Batang makin meriah dengan tradisi sawur atau menebarkan uang koin dari Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki kepada warga di sepanjang jalan. Kendati tak menyebutkan nominalnya, namun tradisi tersebut bermakna menebar keberkahan.

“Jumlah cukuplah tapi yang terpenting adalah maknanya, karena sebagian besar warga meyakini akan mendapat keberkahan dari uang koin itu,” katanya saat ditemui, di Pendapa Kabupaten Batang, Kamis (25/4/2024).

Suasana sakral makin kental, kala barisan pasukan pembawa Tombak Kyai Abirawa beserta belasan tombak pengiring dan Payung Sungsung Tunggul Naga menjadi pembuka kirab budaya.

Ada pula Kereta kencana Setyaningrum yang dikendarai Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki dikirab mengelilingi jalan protokol Kota Batang bersama belasan kereta lain yang dikendarai oleh unsur Forkopimda. Serta diikuti 2 ribu peserta dari 85 kelompok dan 17 gunungan buah dan sayuran.

Lani mengatakan, kirab ini rutin digelar setiap tahunnya dengan menyertakan Tombak Kyai Abirawa sebagai pusaka yang menunjukkan keagungan Kabupaten Batang di masa pemerintahan Mataram Islam.

“Makna dikirabnya Tombak Kyai Abirawa agar masyarakat, memahami Kabupaten Batang berdiri berkat perjuangan pendahulu,” jelasnya,

Ia mengimbau, seluruh warga dapat mengambil hikmah bahwa keberadaan Kabupaten Batang saat tidak lepas dari kontribusi dan perjuangan para pendahulu. Dan masyarakat dapat meneruskan perjuangannya di masa depan.

“Beragam kreasi ditunjukkan peserta mulai tema edukatif, seni budaya hingga penampilan ekstrem. Salah satunya, Adi berperan sebagai bayi lolos stunting. Pesannya supaya kaum ibu selalu mengkonsumsi makanan bergizi dan minum susu agar bayinya terhindar dari stunting,” terangnya.

Usai penyemayaman Tombak Pusaka Kyai Abirawa, ratusan warga berebut gunungan hasil bumi dengan harapan mendapatkan berkah. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)