SPN dan Komunitas Bagikan Takjil, Wujud Kebersamaan
Batang Sejumlah perwakilan pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) bersama komunitas Kampung Hijrah, Omah Tani dan Kampung Jamune Bu’e membagikan takjil kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL), sebagai wujud kebersamaan dan manfaatnya dapat dirasakan untuk sesama, melalui Ramadan Berbagi.
Batang Sejumlah
perwakilan pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) bersama
komunitas Kampung Hijrah, Omah Tani dan Kampung Jamune Bu’e membagikan takjil
kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL), sebagai wujud kebersamaan dan manfaatnya
dapat dirasakan untuk sesama, melalui Ramadan Berbagi.
Sekjen SPN Batang
Gotama Bramanti mengatakan, semua hasil iuran dari anggota SPN, komunitas Omah
Tani, Kampung Hijrah dan para donatur diwujudkan dalam bentuk menu takjil yang
dibagikan khususnya untuk pedagang dan pelaku usaha mainan anak-anak.
“100 takjil kami
bagikan ke pedagang kaki lima, pengelola mainan anak tiap sore. Rencananya
kegiatan ini akan dilakukan sebanyak tiga kali, yakni hingga dua pekan ke
depan,” katanya, saat ditemui usai membagikan takjil di Jalan Veteran,
Kabupaten Batang, Minggu (17/4/2022).
Ia menyampaikan, selain
para pedagang kaki lima, paket takjil juga akan dibagikan kepada para penjaga
di rumah sakit.
“Terkadang mereka tetap
harus bertugas, sampai tidak sempat keluar untuk berbuka. Jadi kami berusaha
membantu agar di bulan suci Ramadan ini mereka tetap bisa berbuka di tengah
kewajibannya menjalankan tugas,” tegasnya.
Ia memastikan,
keberadaan SPN bersama Kampung Hijrah dan Omah Tani sebuah pergerakan yang
tidak hanya mendengungkan hak-hak kaum pekerja, tetapi berusaha untuk berbagi
dan peduli terhadap sesama.
“Untuk memeriahkan
bulan Ramadan para kaum pekerja juga menampilkan kepiawaian mereka dalam
berselawat secara akustik,” jelasnya.
Perwakilan dari Kampung
Hijrah, Ustaz Miko mengatakan, kegiatan Ramadan Berbagi ini untuk menggugah
empati warga Batang. Meskipun dalam kondisi apa pun, tetap berbagi.
“Di ajaran Islam
walaupun dalam keadaan senang maupun susah, tetap berbagi karena kepedulian
sosial itu memiliki nilai ibadah yang tinggi daripada personal,” ungkapnya.
Dengan berbagi dapat
merasakan kesulitan kaum yang kurang
mampu.
“Kalau warga Batang
semuanya bisa berbagi, tidak akan ada orang yang kesusahan,” ujar dia.
Sementara, Pedagang
kaki lima, Baharudin mengutarakan, para pedagang juga membutuhkan menu berbuka
puasa. Jadi sangat tepat jika anggota SPN dan komunitas terjun langsung ke
lapangan.
“Tadi dapat takjil dari
anggota SPN dan komunitas. Sangat baik dan positif karena membantu kami supaya
bisa berbuka puasa dengan mudah,” tuturnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)