Booster Tetap Jadi Syarat Utama Calhaj Masuk Mekah
Batang Dibukanya kembali kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk menyelenggarakan ibadah haji ke Tanah Suci, merupakan kabar gembira. Namun dalam pelaksanaannya nanti, vaksinasi Booster tetap menjadi syarat utama Calon jamaah haji (Calhaj) agar diizinkan masuk ke Mekah.
Batang
Dibukanya kembali kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk menyelenggarakan ibadah
haji ke Tanah Suci, merupakan kabar gembira. Namun dalam pelaksanaannya nanti, vaksinasi
Booster tetap menjadi syarat utama Calon jamaah haji (Calhaj) agar diizinkan masuk
ke Mekah.
Kepala
Seksi Pelayanan Haji dan Umrah, Kantor Kemenag Batang, Luthfi Hakim
menyampaikan, pelaksanaan ibadah haji tahun 2022, Kementerian Agama RI tetap
menanti kuota yang ditentukan oleh Kerajaan Arab Saudi.
Rangkaian
persiapan pun terus dilakukan oleh Kantor Kemenag Batang, baik persyaratan
administrasi maupun kesehatan Calhaj.
“Calhaj tetap diimbau untuk
mengikuti vaksinasi mulai dari dosis pertama hingga Booster, agar terhindar
dari penyebaran Covid-19,” katanya,
saat ditemui di PLHUT, Kantor Kemenag Kabupaten Batang, Selasa (15/3/2022).
Selain
itu, menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau memiliki kartu BPJS
Kesehatan, juga merupakan syarat wajib bagi Calhaj,
sebelum berangkat ke Tanah Suci.
“Apabila
sebagian Calhaj
ada yang sudah memiliki asuransi kesehatan selain BPJS Kesehatan, namun yang
pasti dari Kementerian Agama RI mengimbau agar menjadi peserta JKN,” tegasnya.
Sementara itu, Pengurus KBIH
IPHI Subah, H. Muhammad Sujud menyayangkan ada Calhaj bimbingannya yang sampai saat ini memiliki
keyakinan bahwa vaksinasi berdampak buruk bagi kesehatan.
“Calhaj bimbingan kami itu berusia
35 tahun dan rencananya bersama istri akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Tapi
dia lebih memilih tidak berangkat haji tahun ini daripada harus disuntik
vaksin,” jelasnya.
Ia
menjelaskan, meskipun itu menjadi
keputusan akhirnya, namun pihak KBIH tetap berupaya agar ia dan istri
mengurungkan niatnya.
“Kami
sebagai pembimbing akan mencoba mengajak dengan kesadaran, karena haji itu
sudah tercantum dalam Alquran, sedangkan vaksin itu baru pendapat. Jadi semoga
saja mereka mau menaati peraturan pemerintah,” ujar dia.
KBIH
terus mengajak karena berhaji itu kesempatan yang luar biasa dan ditunggu
orang-orang beriman. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)