MUI Batang Gelar Halaqah Demi Mempersiapkan KITB
Batang - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Batang, menggelar Halaqah atau Diskusi yang bertemakan Mempersiapkan Generasi Masyarakat Kabupaten Batang dalam Menghadapi Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di SMK Al Sya'iriyah Desa Plumbon, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Sabtu (15/1/2022).
Batang - Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Kabupaten Batang, menggelar Halaqah atau Diskusi yang
bertemakan Mempersiapkan Generasi Masyarakat Kabupaten Batang dalam Menghadapi
Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di SMK Al Sya'iriyah Desa Plumbon,
Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Sabtu (15/1/2022).
Ketua MUI Kabupaten
Batang KH Zainul Iroqi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan
pembangunan dan kemajuan Kabupaten Batang ke depannya karena adanya KITB.
“Pentingnya ulama
membahas tema ini dikarenakan, nantinya pembangunan KITB pasti akan memiliki
dampak yang besar bagi masyarakat, salah satunya dampak negatif baik itu akhlak
dan moral,” jelasnya.
Oleh karena itu, untuk
menanggulangi dampak negatif tersebut, ulama bertanggungjawab dalam memperbaiki
akhlak, moral, dan pola fikir masyarakat.
Sementara itu, Bupati
Batang Wihaji menyampaikan, KITB sudah menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN)
dari Pemerintah Pusat yang ada di Kabupaten Batang.
“Pada tahun 2024, KITB
sudah mulai beroperasi, targetnya sebanyak 350 ribu tenaga kerja baru Kabupaten
Batang akan dipekerjakan di KITB,” terangnya.
Bupati menegaskan,
tantangan MUI adalah membentuk moral dan akhlak masyarakat Kabupaten Batang
agar memiliki konsep yang smart and sustainable (cerdas dan berkelanjutan).
“Semua pembangunan
pasti ada dampak negatifnya, ide diskusi ini sangat luar biasa. Tidak hanya
menyiapkan fisik dan materi, tetapi spiritual dan religiusitasnya,” ungkapnya.
Bupati berpesan kepada
MUI Kabupaten Batang untuk terus membantu Pemerintah Daerah dalam menjaga moral
dan akhlak masyarakat.
“Ini merupakan
tantangan industrialisasi yang ada di Kabupaten Batang untuk penyerapan tenaga
kerja agar ekonomi tumbuh dan berkembang. Ia juga meminta, kepada masyarakat
Kabupaten Batang jangan hanya menjadi penonton saja, akan tetapi menjadi leader atau manager di
KITB,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Ardhy/Jumadi)