Covid-19 Melandai, RS QIM Tetap Siapkan Ruang Isolasi
Batang - Meski kasus Covid-19 di Batang melandai, namun Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (RS QIM) tetap menyiapkan ruangan untuk isolasi, apabila ada pasien yang terpapar.
Batang - Meski kasus Covid-19 di Batang melandai,
namun Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia (RS QIM) tetap menyiapkan ruangan untuk
isolasi, apabila ada pasien yang terpapar.
Manajer Pelayanan RS QIM Batang dr. Maftuhah Nurbeti
mengatakan, saat kasus Covid-19 melonjak, RS QIM menyiapkan ruangan isolasi
hingga empat lantai, namun kini hanya satu ruangan karena tidak ada temuan
kasus baru.
“Sekarang memang belum ada kasus, tapi kami saat
sebagai persiapan ada satu kamar isolasi Covid-19, ICU Covid-19, ruang bersalin
Covid-19 dan ruang penangan bagi bayi yang lahir dengan Covid-19,” katanya,
saat menunjukkan ruang Isolasi Covid-19, di RS QIM, Kabupaten Batang, Senin
(10/1/2022).
Ia memastikan, apabila di kemudian hari terjadi
lonjakan kasus dan membutuhkan ruang rawat inap, dapat dilakukan penambahan
ruang isolasi Covid-19.
“Waktu kasus Covid-19 melonjak, kami bisa merawat 44
pasien. Tapi karena tidak ada kasus baru, ruangan-ruangan itu digunakan untuk
ruang rawat inap pasien biasa, lantai 2 untuk ruang nifas atau pasca
melahirkan, lantai 3 dan 4 ruang inap anak serta lantai 5 ruang rawat inap
VIP,” jelasnya.
Pihak RS QIM berusaha menyesuaikan kondisi, apabila
terjadi lonjakan dan membutuhkan banyak ruangan, akan dilakukan modifikasi agar
semua pasien Covid-19 tertangani dengan baik.
“Pandemi belum berakhir, jadi protokol kesehatan
harus dijaga dengan baik,” tegasnya.
Kepala Shift Ruang Kasuari, Heriawan menyampaikan,
selama menangani Covid-19 tentu mengalami suka duka, hingga saat kasus mulai
melandai.
“Dulu sempat kehabisan oksigen, tapi Alhamdulillah bisa diatasi. Terus dulu
juga karena begitu banyaknya pasien yang terkonfirmasi Covid-19, membuat kami
harus bolak-balik ruang isolasi, sehingga membuat para tenaga kesehatan sedikit
kecapekan,” ungkapnya.
Ia bersama rekan sesama perawat tetap waspada dengan
munculnya varian Omicron, terlebih masyarakat mulai mengabaikan protokol
kesehatan.
“Tetap patuhi protokol kesehatan dan jaga kesehatan
tubuh,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)