Disnaker Kabupaten Batang Menggelar Pelatihan Handicraft Dengan Bahan Limbah Koran
Batang - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Batang, Jawa Tengah menggelar pelatihan pembuatan handicraft dengan bahan Koran bekas.
Batang - Dinas
Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Batang, Jawa Tengah menggelar pelatihan
pembuatan handicraft dengan bahan Koran bekas.
Bagi peserta
yang lulus ujian kompetensi tersebut, selain mengantongi sertifikat, mereka
juga langsung disalurkan bekerja di salah satu korporat. Pelatihan dilakukan di
Disnaker Kabupaten Batang.
“Hari ini kita
pelatihan handicraft dimulai hari senin kemarin yang diisi dengan softkill terlebih
dahulu dilanjutkan hari berikutnya sampai saat ini membuat kerajinan dengan
bahan limbah Koran,” kata Instruktur Pembuatan Handicraft Tazuz Salimah saat
ditemui di Ruang Pelatihan Disnaker Kabupaten Batang, Kamis (21/10/2021).
Dijelaskannya, proses
pembuatan menggunakan dua teknik yaitu teknik linting dan dipilin atau diputar
korannya. Untuk saat ini kita fokus menggunakan teknik linting, pertama
selembar koran dibagi menjadi enam bagian, kemudian satu persatu dilinting
dengan cara koran dilinting ke lidi diputar sambil bagian atasnya dipegang agar
hasil salah satu ujungnya tidak besar sebelah atau tidak menjadi trompet.
Selanjutnya
setelah dilinting bagian ujung terakhirnya diberikan lem agar merekat dan tidak
lepas. Baru kemudian membuat pola dasar dengan enam lidi dilapisi koran dijadikan
seperti tanda tambah baru ke proses dianyam yang sebelumnya membutuhkan dua
lidi dilapisi koran disambung jadi satu disalah satu ujungnya.jika sudah
selesai menganyam kita rapikan bagian sisa anyaman dengan cara digunting miring
dan agar rapi lagi sisinya disisipkan keanyaman sesuai arah pembuatan awal.
“Pembuatan
kerajinan bahan limbah koran para peserta harus bisa menjadikan bahan kerajinan
unik dan memiliki nilai jual, seperti tatakan gelas yang sedang kita buat
sekarang dan bisa membuat tempat tisu,” terangnya
Pelatihan kita
ini, lanjut dia, murni memanfaatkan limbah yang ada dirumah biasanya juga
kadang dibuang atau dibakar, tujuan pelatihan ini agar limbah yang tidak
berguna itu dapat menjadi kerajinan yang bahkan bisa dijual.
“Dalam hal ini
kita cenderung ke kerajinan craft, jadi tidak semua orang menyukainya. Jadi
pemasarannya melalui online karena jangkauanya bisa lebih luas.
Harapannya
sendiri, karena banyak pesertanya itu ibu-ibu hal ini dapat menjadikan
pemberdayaan perempuan, supaya waktu senggang mereka dirumah dapat memanfaatkan
bahan limbah yang ada. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)