Disnaker Batang: Pelatihan Pengelasan Hasilkan Peserta Memiliki Skill dan Bisa Bekerja Bidang Mekani
Batang - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Batang bekerja sama dengan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Bhakti Praja Kabupaten Batang menggelar pelatihan dua kelas, yaitu kelas program pengelasan dan kelas pengelolaan mesin bubut dasar.
Batang - Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Batang bekerja sama dengan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Bhakti Praja Kabupaten Batang menggelar pelatihan dua kelas, yaitu kelas program pengelasan dan kelas pengelolaan mesin bubut dasar.
Bagi
peserta yang lulus ujian kompetensi tersebut, selain mengantongi sertifikat,
mereka juga langsung disalurkan bekerja di salah satu korporat. Pelatihan
dilakukan di SMK Bhakti Praja Kabupaten Batang
“Bahwa
hari ini melakukan pelatihan pengelasan 1G menggunakan plat yang merupakan
dimana pengelasan tersebut dinilai dari rigi-riginya. Jadi sambungan plat
posisi dibawah tangan bisa vertikal dan bisa horizontal, tetapi harus bisa
mengelas dengan rigi-rigi yaitu bisa menggunakan teknik melingkar atau zig
zag,” kata Instruktur Pengelasan Dari SMK Bhakti Praja Rofi saat ditemui di
Ruang Praktek SMK Bhakti Praja Kabupaten Batang, Selasa (19/10/2021).
Kemudian
untuk produksinya membuat rak untuk buku dan satunya membuat plang reklame atau
spanduk. Peserta sendiri dapat menguasai pengelasan dari nol memerlukan waktu 3
minggu, tetapi jika membuat produk sendiri sampai selesai membuat rak
membutuhkan waktu seminggu.
“Alat-alat
yang diperlukan untuk pelatihan pengelasan ini diantaranya harus ada mesin
travolasnya, mesin gerinda tangan, mesin gerinda kating yang besar, mesin bor,
dan kelengkapannya harus ada topeng las, kacamata las, dan sarung tangan,”
jelasnya.
Manfaat
untuk peserta, lanjut dia, dengan pelatihan ini pertama mempunyai skill
pengelasan, jadi mereka bisa bekerja di pabrik dibagian mekanik pengelasan dan
juga mereka bisa membuka bengkel las sendiri.
“Karena
melihat latar belakang yang berbeda-beda mungkin target mereka juga berbeda
setelah melakukan pelatihan ini. Soalnya untuk pabrik sendiri yang membutuhkan
mekanik pengelasan bisa langsung masuk tanpa training lagi,” ungkapnya.
Ia berharap,
setelah pelatihan ini bisa membuka bengkel las sendiri karena peluangnya masih
besar dan modalnya cukup murah. Seperti pengalaman sendiri membuka bengkel las
hanya memerlukan modal maksimal Rp5.000.000,00 sudah komplit peralatannya. (MC
Batang, Jateng/Roza/Jumadi)