Cegah Abrasi, Polres Batang Tanam Puluhan Ribu Mangrove Sepanjang Pesisir
Batang - Dalam rangka mencegah gelombang rob hingga abrasi di Pantai Utara Jawa, Kepolisian Resor (Polres) Batang menggelar penanaman 60 ribu bibit mangrove. Penanaman mangrove dimulai di pantai pantai Sicepit, dukuh kebanyon, kelurahan Kasepuhan, kecamatan Batang.
Batang - Dalam rangka mencegah gelombang rob hingga abrasi di Pantai Utara Jawa, Kepolisian Resor (Polres) Batang menggelar penanaman 60 ribu bibit mangrove. Penanaman mangrove dimulai di pantai pantai Sicepit, dukuh kebanyon, kelurahan Kasepuhan, kecamatan Batang.
“Penanaman 60 ribu
mangrove dimulai hari ini hingga Desember nanti,” kata Kapolres Batang AKBP
Irwan Susanto saat ditemui di pantai Sicepit, Kabupaten Batang, Selasa
(12/10/2021).
Ia memastikan sudah
melakukan pendataan sebelum melakukan penanaman mangrove. Pihaknya memastikan
titik yang paling membutuhkan tanaman mangrove untuk mencegah abrasi.
Kegiatan itu merupakan
bagian dari program Polda Jawa Tengah Mageri Segoro. Program itu berbarengan
dengan percepatan Vaksinasi Covid-19 dan pembagian sembako.
“Kami hadir di
sepanjang pesisir Pantura Batang dalam rangka mencegah abrasi dan ini dilakukan
Serempak. Kami juga bekerjasama dengan stakeholder seperti Pemda dan TNI,”
jelasnya.
Bupati Batang Wihaji
menambahkan panjang pesisir Batang punya 74 Km mulai dari perbatasan dengan
Kota Pekalongan hingga Kabupaten Kendal. Rata-rata tantangannya adalah abrasi.
Ia memuji peran Polda
Jateng, dalam hal ini Polres Batang, yang mempunyai inisiatif program menanam
mangrove. Menurutnya, pemilihan penanaman bibit mangrove di pantai Sicepit
menurutnya tepat.
“Saya yakin
tanaman mangrove bisa membantu warga
sekitar,” tuturnya.
Sementara Bupati Batang
Wihaji mencontohkan dampak abrasi di pesisir Batang jika tidak ditangani. Ia
menyebut kawasan pantai Sigandu yang saat ini mirip Jimbaran Bali bisa hilang.
“Kalau tidak hati-hati,
pantainya bisa sampai ke jalan raya. Dulu saja, masih ada 300 meter pantai. Sekarang
dekat jalan sudah laut,” terangnya.
Wihaji berpesan bahwa
menanam itu mudah, yang perlu diperhatikan adalah merawatnya. Ia yakin, jika
bersahabat dengan alam maka alam juga akan bersahabat dengan kita.
Acara diikuti 130
personel yang diikuti TNI/Kodim 0736, Polres Batang, Satpol PP, Perhutani,
BPBD, PMI , HNSI dan TNI AL. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)