Ratusan Yatim Piatu Denasri Kulon Batang, Bakal Punya Tempat Bernaung
Batang - Ratusan anak yatim piatu di Desa Denasri Kulon segera mempunyai tempat bernaung, yakni dengan segera dibangunnya musala dan panti yatim piatu Al-Ibriz. Proses pembangunan diawali dengan peletakan batu pertama oleh anggota DPRD Jawa Tengah Ahmad Ridwan dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Batang KH. M. Saefudin Zuhri, di Denasri Kulon, Kabupaten Batang, Minggu (12/9/2021).
Batang - Ratusan anak yatim piatu di Desa Denasri
Kulon segera mempunyai tempat bernaung, yakni dengan segera dibangunnya musala
dan panti yatim piatu Al-Ibriz. Proses pembangunan diawali dengan peletakan
batu pertama oleh anggota DPRD Jawa Tengah Ahmad Ridwan dan Ketua Dewan Masjid
Indonesia (DMI) Batang KH. M. Saefudin Zuhri, di Denasri Kulon, Kabupaten
Batang, Minggu (12/9/2021).
Ketua panitia pembangunan musala dan panti yatim
piatu, Ustaz Malik mengatakan, ide pembangunan tersebut berawal dari pengurus
Masjid At-Taqwa yang menaruh perhatian kepada 122 anak yatim piatu di Denasri
Kulon yang belum memiliki tempat bernaung.
“Sudah lima tahun ini, ratusan anak yatim piatu
tersebut tiap bulannya kami santuni setiap anak sebesar Rp60 ribu. Ini membuat
kami merasa iba, karena terkadang melihat mereka belum terpelihara dengan baik,
maka para pengurus berinisiatif membangun panti sekaligus asrama pendidikan, agar
menjadi pribadi yang religius,” jelasnya.
Dijelaskannya, selama ini anak-anak masih bersama
orang tua atau keluarganya, ada pula yang masih mengenyam pendidikan di pondok
pesantren setempat.
“Nantinya jika pembangunan gedung sudah selesai,
anak-anak akan ditempatkan di panti, bagi mereka yang masih usia SD, akan
dimasukkan sekolah sekitar. Pulang sekolah diberi pendidikan Alquran, malamnya
diajarkan ngaji ala pendidikan pondok,” ungkapnya.
Dia memastikan, untuk menunjang pendidikan formal,
anak-anak panti akan mendapatkan bimbingan belajar dari para guru yang diundang
khusus.
Ia menerangkan, dalam membangun musala dan panti,
dibutuhkan biaya sebesar Rp1,2 miliar dan sampai saat ini telah terkumpul Rp200
juta.
“Alhamdulillah berkat bantuan kaum muslimin muslimat,
dan warga dermawan insyaallah semua akan terwujud. Ditargetkan musala dan panti
dapat digunakan di tahun 2022,” tuturnya.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Ridwan
menyampaikan, pembangunan musala dan panti yatim piatu ini untuk kemaslahatan
umat.
“Semoga bisa memacu semangat saudara-saudara kita ikut
bergotong-royong, agar pembangunan ini segera selesai dan bisa diberdayakan
untuk menampung anak-anak kita yatim piatu,” harapnya.
Menurut dia, kepedulian warga ini luar biasa, maka
DPRD Provinsi Jawa Tengah patut mendukung kegiatan yang peduli terhadap
pendidikan dan kemanusiaan.
“Alhamdulillah tadi bisa membantu 20 sak semen karena
untuk mempercepat proses pengecoran, nantinya pun akan diberikan bantuan secara
berkelanjutan. Ini menjadi contoh yang baik untuk investasi kita baik di dunia
maupun akhirat,” tegasnya.
Selain bantuan berbentuk fisik, ada pula remaja yang
tak berkenan disebutkan namanya memiliki kepedulian sosial yang tinggi, dengan
memberikan bantuan berupa uang tunai yang diatas namakan kakeknya, almarhum
Muhammad Himawan Nur.
“Tadi berinfaq dengan sebagian harta yang dimiliki
almarhum kakek. Ini buat amal jariyah kakek supaya bisa menjadi pahala di alam
barzah,” kata warga Denasri Wetan yang juga sebagai pelajar SMKN 1 Kandeman.
Ia mengatakan, sebagai sesama manusia harus punya hati
nurani, saling membantu pembangunan musala dan panti buat anak yatim piatu
serta beribadah.
Ketua DMI Batang, KH. M. Saefudin Zuhri mengapresiasi
tindakan seorang remaja yang berinisiatif berinfaq untuk pembangunan musala dan
tempat bernaung yatim piatu.
“Ini sebuah langkah nyata teman-teman pengurus, bahwa
kepedulian tokoh-tokoh Denasri Kulon ini bukan teori. Ini konsep tindak lanjut
yang baik, daripada tidak terpelihara dengan baik, maka tepat bila dibangunkan
panti,” terangnya.
Ia juga mengapresiasi nantinya musala ini akan
dimanfaatkan untuk iktikaf jamaah dan warga sekitarnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)