Disparpora Batang Turunkan Target Pendapatan dari Sektor Pariwisata
Batang - Pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, mengharuskan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang menurunkan target pendapatan dari sektor pariwisata.
Batang - Pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan
perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3,
mengharuskan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang
menurunkan target pendapatan dari sektor pariwisata.
Semula Disparpora menargetkan pendapatan Rp3,3
miliar, namun karena rekonsiliasi dan situasi pandemi yang belum usai, target
diturunkan hingga Rp2,1 miliar.
“Kalau pendapatan sampai semester pertama kurang
lebih Rp1,5 miliar. Mudah-mudah dengan sisa waktu yang tersedia ini bisa
tercapai, dan kami yakin target itu tercapai,” kata Pelaksana Tugas (Plt)
Disparpora Wahyu Budi Santoso saat ditemui di Kantor Disparpora, Kabupaten
Batang, Jumat (20/8/2021).
Ia mengatakan, selama 1,5 bulan diberlakukannya
PPKM, pihak Disparpora tidak menarik pendapatan.
“Angkanya per bulan Rp250 juta. Di situasi seperti
ini memang harus penuh maklum,” katanya.
Di masa PPKM, Disparpora masih mengharapkan bantuan
dari pemerintah pusat. Hal itu disebabkan adanya refokusing anggaran.
“Kami tidak bisa berbuat apa-apa, semoga ada
perhatian dari pemerintah pusat, seperti halnya UMKM yang mendapat bantuan,
demikian pula dengan para pelaku wisata yang juga menanti uluran tangan,”
tegasnya.
Menanggapi banyaknya pelaku pariwisata yang
terdampak PPKM, Bupati Batang Wihaji sedang berupaya mengambil langkah tepat
apabila akan memberikan bantuan sosial.
“Ini yang lagi kami pikirkan, tentu obyek wisata
yang dikelola Pemda tidak masalah. Kami
berusaha mencari jalan keluarnya untuk beberapa obyek wisata yang
dikelola oleh swasta, tapi karena kondisinya masih seperti ini, harus bersabar
dulu,” imbaunya.
Ia menambahkan, di masa PPKM Level 3 ini hampir
semuanya sudah diberikan kelonggaran.
“Saya kira sudah longgar semua kan, semua sudah
boleh kecuali wisata. Hotel sudah boleh buka, warung dan rumah makan silakan
buka dengan pembatasan tertentu,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)