Cegah Penyebaran Covid-19, Warga Diimbau Tunda Kehamilan
Batang - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang imbau masyarakat menunda kehamilan selama pandemi. Angka COVID-19 yang tinggi membuat ibu hamil semakin rentan terpapar. Bahkan, kasus kematian ibu hamil akibat COVID-19 lebih dari 50 persen.
Batang - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang
imbau masyarakat menunda kehamilan selama pandemi. Angka COVID-19 yang tinggi
membuat ibu hamil semakin rentan terpapar. Bahkan, kasus kematian ibu hamil
akibat COVID-19 lebih dari 50 persen.
“Ibu hamil yang meninggal karena COVID-19 itu lebih
dari 50 persen. Namanya orang sudah menikah pasti kepengen punya keturunan, itu
wajar dan tidak dilarang. Tapi selama pandemi ini lebih bijak ditunda
kehamilannya,” kata dr. Utariyah Budiastuti, Kepala bidang Kesehatan Masyarakat
Dinkes Batang saat ditemui di Dinkes, Kabupaten Batang, Senin (2/8/2021).).
Ia menjelaskan, hal demikian terjadi tidak hanya di
Kabupaten Batang. Sebagian besar kabupaten atau kota di Jawa Tengah kematian
ibu hamil karena COVID-19 juga lebih dari 50 persen.
“Saat hamil bisa menyebabkan daya tahan tubuh turun
sehingga menjadi lebih rentan mengalami infeksi, tidak terkecuali infeksi Virus
Corona,” imbuhnya.
Ibu hamil bisa mengalami penurunan Hemoglobin (Hb)
sehingga badan mudah capek, pusing. Juga merasakan mual, dan lain sebagainya.
Kondisi demikian menjadikan mudah terserang COVID-19. Umur optimal ibu hamil
itu dari 20 sampai 35 tahun. Di atas usia itu, faktor resiko lebih tinggi sehingga
tidak disarankan untuk hamil.
Menurutnya, Infeksi COVID-19 bisa mengakibatkan
badan panas, batuk, pilek, nyeri di sekujur tubuh, mual, muntah, diare, hilang
/berkurangnya penciuman dan perasa, sesak napas, dan lain sebagainya.
Menyebabkan faktor resiko ibu hamil lebih besar di masa pandemi saat ini.
Bagi ibu yang sedang hamil, ia menyarankan untuk
tidak lepas dari protokol kesehatan. Baik saat hamil maupun melahirkan
nantinya. Lingkungan juga harus mendukung protokol kesehatan di sekitar.
“Daya tahan tubuhnya juga diperkuat, dari makanan
yang seimbang, suplemen zat besi, asam folat, dan lainnya,” ujar dia. (MC
Batang, Jateng/Heri/Jumadi)