Home / Berita / Kegiatan Keagamaan / LAWAN COVID-19, KELUARGA BESAR KEMENAG BATANG PANJATKAN DOA

Berita

Lawan COVID-19, Keluarga Besar Kemenag Batang Panjatkan Doa

Batang - Keluarga besar Kantor Kemenag bersama Forkopimda Batang memanjatkan doa dan istighosah sebagai bagian dari upaya untuk melawan COVID-19. Kegiatan tersebut juga diikuti oleh seluruh pegawai Kantor Kemenag dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Batang secara virtual.

Batang - Keluarga besar Kantor Kemenag bersama Forkopimda Batang memanjatkan doa dan istighosah sebagai bagian dari upaya untuk melawan COVID-19. Kegiatan tersebut juga diikuti oleh seluruh pegawai Kantor Kemenag dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Batang secara virtual.

Beberapa waktu lalu, pihak Kemenag juga telah mengundang perwakilan tokoh agama dalam kegiatan doa lintas agama, dengan harapan seluruh umat agama di Kabupaten Batang ikut memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar pandemi segera berakhir.

“Sebagaimana kita salat, membayar zakat, saat ini juga kita lakukan doa termasuk bagian dari ibadah, sebagai sarana taqarrub atau mendekatkat diri kepada Allah SWT,” kata Kepala Kantor Kemenag, M. Aqsho, saat menggelar istighosah bersama di ruang Command Center, Kabupaten Batang, Sabtu (31/7/2021).

Ia mengharapkan, dengan upaya lahir dan batin semua pihak, dapat mempercepat dicabutnya COVID-19 oleh Allah SWT. Sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyosialisasikan Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 21 Tahun 2021, ditekankan pada tempat ibadah.

“Dikarenakan Kabupaten Batang termasuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, maka diharapkan masyarakat beribadah di rumah, agar kita selamat dari paparan COVID-19,” jelasnya.

Di dalam SE tersebut diatur pula bahwa pengurus dan pengelola tempat ibadah harus menyiagakan petugas untuk mengawasi penerapan Protokol kesehatan (Prokes), melakukan pengukuran suhu tubuh untuk setiap jamaah, menyediakan sarana untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan menyediakan masker medis, apabila ada jamaah yang lupa memakai masker.

“Jika ada jamaah yang kondisi badannya kurang sehat, sebaiknya tidak datang ke tempat ibadah, agar tidak menularkan penyakit kepada jamaah lain,” tegasnya.

Sementara Bupati Wihaji mengatakan, untuk melawan COVID-19 selain ikhtiar lahir, harus diimbangi pula dengan ikhtiar batin, yakni doa. Tidak hanya mengandalkan satu pihak saja, karena pandemi sudah menjadi perang semesta.

“Ini waktunya kita bekerja sama, kalau tidak, pandemi tidak akan usai. Berhenti dan tidaknya COVID-19 itu sekarang sudah tergantung diri sendiri,” ujar dia.

Ia mengimbau, para tokoh masyarakat maupun keluarga besar Kemenag Batang bahu membahu membantu Pemda, dengan terus mengajak warga memakai masker, karena itu cara paling praktis mencegah penularan Virus Corona.

“Kuncinya pakai masker, jaga imunitas dan percepatan vaksinasi. Kita tidak boleh takut sama COVID-19, tapi jangan pernah meremehkannya, Insyaallah jika dua hal itu diterapkan, akan indah pada waktunya,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)