Pemkab Batang Gelar Event Lomba Inovasi Perencanaan Ekonomi Desa Berbasis Pemberdayaan Perempuan
Batang - Untuk mendorong peran kesetaraan wawasan dan keterampilan gender perempuan di tingkat desa dan kelurahan. Pemerintah Kabupaten Batang melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan (Bapelitbang) menggelar event Lomba Inovasi perencanaan ekonomi desa berbasis pemberdayaan perempuan.
Batang - Untuk mendorong peran kesetaraan wawasan
dan keterampilan gender perempuan di tingkat desa dan kelurahan. Pemerintah
Kabupaten Batang melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan
(Bapelitbang) menggelar event Lomba Inovasi perencanaan ekonomi desa berbasis
pemberdayaan perempuan.
“Lomba ini salah satu upaya meningkatkan kehidupan
masyarakat desa khususnya perempuan, yang diharapkan muncul budaya dan aktor
inovasi,” kata Kepala Bapelitbang Ari Yudianto, saat sosialisasi Lomba Inovasi di
kantor Bapelitbang, Kabupaten Batang, Kamis (10/6/2021).
Dijelaskannya, event Lomba Inovasi perencanaan
ekonomi desa berbasis pemberdayaan perempuan dalam rangka meningkatkan
kapasitas pemerintah, daya saing daerah, indek pembangunan gender dan indek
pemberdayaan gender.
“Ada kesetaraan laki - laki dan perempuan yang
berkesinambungan dalam pembangunan daerah, yang endingnya meningkatkan kesejahteraan
dengan memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM),” katanya.
Adapun peserta lomba bisa dari kelompok masyarakat,
organisasi masyarakat, badan usaha milik desa, PKK, RT maupun karang
taruna.
“Ada enam aspek penilaian yakni inovasi, kesesuaian,
efektivitas, efisiensi, dampak dan keberlanjutan pasca lomba,” jelasnya.
Sementara Kepala bidang Litbang Bagus Pambudi
menjelaskan, perencanaan lomba ruang lingkupnya fokus di ekonomi kreatif,
kelautan dan perikanan, pariwisata dan agrobisnis.
“Pendaftaran dan pengajuan proposal peserta mulai
tanggal 14 Juni sampai dengan 31 Agustus 2021 dan akan diseleksi
administrasi, verivikasi di setiap kecamatan untuk menentukan enam nominator,” terangnya.
Lalu tahap penilaian Kabupaten, sebelum tim juri
melakukan verivikasi lapangan, peserta harus mepresentasikan hasil
inovasinya.
Setelah itu di bulan Desember 2021 tim penilai
menetapkan predikat dan pemenang lomba inovasi.
“Pemenang dengan predikat emas dengan skor 91-100
mendapat dan stimulan Rp300 juta, predikat perak skor 81-90 dapat Rp200 juta
dan predikat perunggu skor 70-80 dapat Rp100 juta,” ujar dia. (MC Batang,
Jateng/Edo/Jumadi)