Home / Berita / Pemerintahan / PEMKAB BATANG WACANAKAN PRODUK WANHO DIPASARKAN DI INDONESIA

Berita

Pemkab Batang Wacanakan Produk Wanho Dipasarkan di Indonesia

Batang - Bupati Batang Wihaji meninjau langsung proses pembuatan miniatur mobil yang diproduksi oleh PT.Wanho Industries Indonesia. Melihat pangsa pasar yang menjanjikan diwacanakan akan dipasarkan di wilayah Indonesia.

Batang - Bupati Batang Wihaji meninjau langsung proses pembuatan miniatur mobil yang diproduksi oleh PT.Wanho Industries Indonesia. Melihat pangsa pasar yang menjanjikan diwacanakan akan dipasarkan di wilayah Indonesia.

Kunjungannya untuk menindaklanjuti setelah dilaunchingnya aplikasi Batang Karir, yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

“Ternyata produk-produk yang dihasilkan bagus, berupa miniatur mobil, yang pangsa pasarnya semua ekspor,” kata Wihaji usai meninjau proses produksi didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Suprapto dan instansi terkait lainnya di PT. Wanho Industries, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Kamis (10/6/2021).

Ke depan, Lanjut dia, tidak menutup kemungkinan jika memungkinkan akan dipikirkan, produk juga akan dipasarkan di Indonesia. Sampai saat ini miniatur mobil-mobilan hasil produksinya dipasarkan di mancanegara.

“Produknya juga bisa beragam, makanya dibutuhkan desain grafis yang nantinya bisa memproduksi selain miniatur mobil, selama pasarnya menjanjikan,” katanya.

Ia mengatakan, untuk standar upah bagi para pekerjanya rata-rata Upah Minimum Kabupaten (UMK).

“Jika ada lembur bisa mencapai Rp4 juta. Jumlah pekerja sebanyak 150 orang dan hingga akhir tahun ini menargrtkan 1.000 karyawan baru,” tuturnya.

Bupati mengharapkan, Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Batang harus mempersiapkan diri, terutama lulusan SMK / SMA maupun S1 dan S2.

“Bagi warga Batang bisa melamar melalui aplikasi Batang Karir,” tegasnya.

Direktur PT. Wanho Industries, Mr. Tam Chit Ho melalui penerjemahnya, Mita mengatakan, jumlah produk yang dihasilkan setiap tahunnya bisa mencapai lebih dari 1.000 unit.

“Semua produknya diekspor ke luar negeri seperti ke Amerika Serikat dan Australia,” jelasnya.

Dijelaskannya, perusahaan tersebut masih membutuhkan banyak tenaga ahli. Salah satunya tenaga teknis dan desain grafis masih membutuhkan sebanyak 100 karyawan.

Manajer HRD Agnes Galih menyampaikan, setiap harinya mampu memproduksi sampai  1.200 unit dan dijual dengan harga Rp400.000 hingga Rp500.000,00 per unitnya.

“Produknya beragam, tergantung ukurannya, ada yang 1:12 dan 1:24. Produk buatan kami dirancang lebih detail dan lebih mirip dengan aslinya, karena itu yang menjadi tuntutan dari konsumen, dengan tetap menjaga kualitas,” terangnya.

Ia menerangkan, produk diekspor hingga ke Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan Cina. Untuk saat ini masih berfokus pada pasar luar negeri, namun tidak menutup kemungkinan membuka kesempatan untuk pasar lokal.

“Sebenarnya animo konsumen lokal dengan produk kami juga sudah banyak yang menanyakan,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)