Masjid Jami Nuruttaqwa Subah, Manfaatkan Teknologi untuk Pengajian
Batang - Setelah libur lebaran, masjid/musala dan majlis taklim di berbagai pelosok nusantara kembali membuka program kajiannya. Tidak ketinggalan dengan Masjid Jami Nuruttaqwa di Desa Subah Kabupaten Batang.
Batang
- Setelah libur lebaran, masjid/musala dan majlis taklim di berbagai pelosok
nusantara kembali membuka program
kajiannya. Tidak ketinggalan dengan Masjid Jami Nuruttaqwa di Desa Subah
Kabupaten Batang.
Berada
di pusat keramaian, masjid ini terus
meningkatkan kualitas kajiannya. Tidak hanya peningkatan fisiknya, tapi juga
upaya peningkatan program imarahnya dalam hal pengajian.
Ketua
Takmir Masjid Jami Nuruttaqwa Subah KH Syamsudin mengatakan, Setelah lebaran
1442 H, Masjid Jami ini mulai membuka kembali beragam program kajian. Sebelum
lebaran, program yang sudah berjalan rutin adalah kajian Alquran dan kitab
(setiap bakda maghrib), dan kajian tematik (setiap ahad pahing).
Sedang
paket khusus pengajian di bulan Ramadan 1442 H adalah sema’an Al Quran
(sore mulai dari jam. 16.30 sampai buka
bersama), dan Kajian Tafsir Alquran dengan proyektor (setiap bakda subuh).
Kajian Al Quran dengan proyektor ini smulai menjadi program baru rutin, setiap
Ahad bakda subuh dimulai Ahad.
“Alhamdulillah respon jamaah bagus atas
kajian Alquran dengan menggunakan proyektor selama Ramadan lalu. Berdasarkan permintaan dari jamaah, Kami
jadikan program pengajian baru di setiap ahad bakda subuh di waktu setelah
lebaran ini,” kata KH Syamsudin saat ditemui di Masjid Jami Nuruttaqwa,
Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Selasa (25/5/2021).
Sayuti
salah seorang penggerak Remaja Masjid, mengatakan, dirinya siap membuat video
dan mengedit pengajian dari KH. Syamsusin agar bisa disebarluaskan kepada
masyarakat.
Program
kajian Alquran ini, diawali dengan tahsinul Quran oleh KH. Afif, yang ditirukan
oleh jamaah dan dilanjutkan dengan pemaparan tafsir Alquran dan dilanjutkan
dengan tanya jawab.
Sementara
Ketua Pokjaluh Batang Hj. Al Mukaromah, mengapresiasi kegiatan yang tetap
mentaati protokol kesehatan ini.
“Kami
ikut bangga, Masjid Jami Nuruttaqwa yang cantik bangunannya ini, juga masih
bisa terus mempercantik kegiatan-kegiatan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Semoga jamaah nya makin beragam baik tua maupun muda, pekerja dan ibu rumah
tangga tetap sehat lahir dan batinnya. Amin,” harapnya.
Salah
seorang jamaah, Hj. Kisworo mengungkapkan kehagiaannya atas dibukanya program
baru ini.
“Banyak
problem keagamaan yang bisa ditanyakan di sini, jadi bertambah ilmu agama kami. Semoga semua
mendapat ilmu manfaat dan barokahnya, Aamiin,” ungkapnya.
Masjid
Nuruttaqwa sejak awal pandemi memang diakui masyarakat, sangat konsisten, patuh
dengan program pemerintah untuk menaati protokol kesehatan, baik dalam
pengajian, salat rawatib, salat ied maupun dalam kegiatan lainnya. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)