Ramadan, Dinkes Batang Layani Vaksinasi Malam Hari
Batang - Selama bulan suci Ramadan 1422 Hijriyah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang melayani vaksinasi di malam hari, khusus lansia. Hal tersebut sesuai arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, agar setiap Kabupaten/Kota membuka pelayanan vaksinasi di malam hari.
Batang - Selama bulan suci Ramadan 1422 Hijriyah, Dinas
Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang melayani vaksinasi di malam hari, khusus
lansia. Hal tersebut sesuai arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, agar
setiap Kabupaten/Kota membuka pelayanan vaksinasi di malam hari.
Plt. Kepala Dinkes Batang, dr. Didit Wisnuhardanto
menyampaikan, vasksinasi kepada lansia sangat tepat dilaksanakan di malam hari
dari sudut pandang kesehatan.
“Memang dari fatwa MUI tidak membatalkan puasa, tapi intinya
kami harus mengantisipasi jika terjadi efek samping Kejadian Ikutan Pasca
Imuniasi (KIPI),” katanya, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/4/2021).
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P),
Yuli Suryandaru mengharapkan, vaksinasi malam hari ini dapat meningkatkan
partisipasi lansia agar bersedia divaksin.
“Kalau malam hari mereka kan sudah tidak puasa, karena ada
sebagian orang yang beranggapan jika divaksin siang hari bisa membatalkan
puasa,” ungkapnya.
Di samping itu, Lanjut dia, ada pula yang khawatir apabila
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya pingsan, karena seharian tidak
mengonsumsi makanan, maka diantisipasi dengan vaksin di malam hari.
“Mudah-mudahan setelah dibukanya vaksinasi malam hari, nanti
akan banyak sasaran lansia yang tervaksin, karena pelaksanaan setelah selesai
menjalankan ibadah salat tarawih,” jelasnya.
Bagi masyarakat yang ingin divaksin siang hari, dapat
mendaftar ke RSUD Kalisari dan RS QIM Batang.
“Sebenarnya divaksin pagi atau malam hari tidak ada
pengaruhnya. Itu hanya karena faktor ketakutan mereka saja,” tegasnya.
Khusus untuk pelayanan vaksinasi malam di hari pertama jumlah
sasaran yang datang 91 orang yang terdiri dari 75 orang telah divaksin dan 16
orang lainnya ditunda.
Salah satu lansia, Sudiono tidak mempermasalahkan walaupun
vaksinasi yang semula siang hari diubah malam hari.
“Sebetulnya
saya mau divaksin siang hari, tapi karena kesehatan sempat terganggu, dokter
menyarankan ditunda dan diubah malam hari. Alhamdulillah masih menjalankan
puasa sampai jelang magrib tadi,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)