Home / Berita / Kegiatan Keagamaan / JAWA TENGAH MENGGELAR DOA BERSAMA UNTUK KESELAMATAN INDONESIA

Berita

Jawa Tengah Menggelar Doa Bersama untuk Keselamatan Indonesia

Batang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jajaran Forkopimda menggelar istighisah dan doa bersama dengan harapan dapat menghilangkan musibah dari seluruh Provinsi Jawa Tengah.

Batang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jajaran Forkopimda menggelar istighisah dan doa bersama dengan harapan dapat menghilangkan musibah dari seluruh Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut juga diikuti jajaran Forkopimda Kabupaten Batang, secara virtual di Ruang Command Center, Kabupaten Batang, Kamis (15/4/2021).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucapkan rasa syukur karena tahun ini meski di tengah pandemi Covid-19, namun dapat menggelar kegiatan doa bersama.

“Secara berkelanjutan dan perlahan pandemi bisa teratasi. Namun jangan terburu-buru meski telah divaksin, tetap menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Andai kata ada yang telah divaksin namun masih ada pula yang terpapar Covid-19. Hal itu karena dimungkinkan ada yang belum patuh terhadap protokol kesehatan.

“Rencananya untuk kegiatan pembelajaran dan perkuliahan akan dimulai bulan Juli. Secara bertahap para guru divaksin dan berupaya mematuhi protokol kesehatan,” ungkapnya.

Salah satu strategi untuk mengatasi pandemi dengan memanfaatkan Baznas.

“Apabila jajaran Forkopimda di kabupaten/kota rutin membayarkan zakatnya, insyaAllah bisa mengatasi pandemi, tanpa harus menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” tandasnya.

Ketua MUI Jateng KH. Ahmad Dahroji menyampaikan melalui istighosah dapat menjadikan Jawa Tengah dan Indonesia diberikan keamanan dan kenyamanan, terhindar dari segala mara bahaya.

“Terima kasih atas kehadirannya serta bersedia mengikuti doa dan istighosah bersama. Semoga kegiatan malam hari ini membawa keberkahan dan senantiasa semuanya diberikan keselamatan,” tandasnya.

Kegiatan tersebut juga diisi dengan tausiah dari Rektor Undip Semarang Prof. Dr. Yos Johan Utama.

Ia menyampaikan, bahwa setiap insan harus selalu bersiap akan kedatangan kematian.

“Memang betul kematian itu bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja. Tapi sebagai manusia harus tetap berupaya untuk menjaga  keselamatan bersama dengan patuh terhadap protokol kesehatan,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)