Uji Kompetensi BNSP Mampu Tingkatkan Kepercayaan Perusahaan
Batang - Para peserta Balai Latihan Kerja Dinas Ketenagakerjaan (BLK Disnaker) Kabupaten Batang sedang mempersiapkan diri, sebelum mengikuti uji kompetensi yang akan diselenggarakan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), agar mampu meningkatkan kemampuan diri dan kepercayaan perusahaan.
Batang - Para peserta Balai Latihan Kerja Dinas
Ketenagakerjaan (BLK Disnaker) Kabupaten Batang sedang mempersiapkan diri,
sebelum mengikuti uji kompetensi yang akan diselenggarakan Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP), agar mampu meningkatkan kemampuan diri dan
kepercayaan perusahaan.
Kepala Disnaker Batang Suprapto melalui Kepala Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) BLK, Elisiatul Muslimah mengatakan, dalam waktu
dekat para peserta akan mengikuti uji kompetensi dari Lembaga Sertifikasi BNSP
Provinsi Jawa Tengah.
“Skema ujian ditentukan berdasarkan skema dari BNSP
Pusat. Jika mereka lulus akan memiliki sertifikat kompetensi nasional, selain
dari BLK Disnaker,” ungkapnya, saat ditemui di BLK Disnaker Kabupaten Batang,
Kamis (1/4/2021).
Ia menegaskan, apabila telah mempunyai sertifikat
dari BNSP pasti akan lebih banyak dipertimbangkan oleh perusahaan saat membuka
kesempatan kerja.
“Mereka harus siap bersaing di dunia kerja yang
lebih luas, sekaligus persiapan menyambut adanya Kawasan Industri Terpadu
Batang (KITB) maupun yang ingin menjadi wirausaha,” jelasnya.
Beberapa pelatihan yang dibuka antara lain:
keterampilan menjahit pakaian wanita dewasa, membuat kue dan pengelolaan
administrasi perkantoran.
Instruktur menjahit, Nanik Ismiati mengharapkan,
saat mengikuti uji kompetensi para peserta seluruhnya dapat terekomendasi
kompeten, sehingga mempermudah dalam mendapatkan pekerjaan sesuai dengan
kemampuan.
“Mereka bisa mengimplementasikan di masyarakat baik
berwiraswasta maupun yang ingin terjun dunia industri,” katanya.
Peserta pelatihan menjahit, Cindy Anggita Fardani
mengatakan, untuk mewujudkan cita-citanya membuat butik secara mandiri, maka
harus bergabung menjadi karyawan pada salah satu perusahaan di bidang garmen
untuk meningkatkan kemampuan dan menambah pengalaman.
“Kemarin kan ada sosialisasi dari PT. Batang
Apparrel Indonesia, rencananya mau langsung daftar, semoga lolos tes dan
langsung kerja,” harapnya.
Instruktur pengelolaan administrasi perkantoran,
Tinton Ardi Saputro menyampaikan, kawan-kawan peserta setelah mendapatkan
pelatihan ilmu tersebut bisa diterapkan di tempat mereka bekerja.
“Apalagi sekarang zamannya kompetensi menjadi yang
utama, jadi setelah mengikuti uji kompetensi teman-teman akan mendapat
sertifikat dari BNSP. Biasanya itu akan lebih dipertimbangkan lagi untuk
diterima bekerja,” tandasnya.
Salah satu materi yang diajarkan tentang pengelolaan
arsip, agar tetap terawat dengan baik.
“Kita tadi belajar digitalisasi arsip. Yang semula
berbentuk berkas dipindai ke dalam digital, lalu disimpan di kartu memori atau cloud storage (penyimpanan awan),” ujar
dia.
Peserta pelatihan pengelolaan administrasi
perkantoran, Noni Naila Hanum menerangkan materi yang telah didapat nantinya
bisa menjadi bekal untuk menuju dunia kerja, khususnya di perkantoran.
“Pengarsipan secara digital itu kita menscan agar
dapat disimpan ke dalam kartu memori. Medianya bisa langsung di alat scan atau
disambungkan ke komputer juga bisa,” ungkapnya.
Ia menyambut positif dibangunnya KITB karena ini
merupakan pengalaman pertama baginya dalam bersaing di dunia kerja.
“Semoga setelah pelatihan ini saya
direkomendasikan di salah satu perusahaan atau instansi,” pintanya. (MC Batang,
Jateng/Heri/Jumadi)