Home / Berita / Sosial / SEMANGAT KANG MAMAT, MENGISPIRASI WARGA UNTUK BERSYUKUR

Berita

Semangat Kang Mamat, Mengispirasi Warga untuk Bersyukur

Batang - Program podcast “Curhat Wihaji, Lebih Dekat dengan Rakyat” pada episode kedua menghadirkan narasumber seorang kyai difabel bernama Wahyono atau yang akrab disapa Kang Mamat, namun tetap memiliki semangat hidup tinggi, meski di tengah keterbatasan.

Batang - Program podcast “Curhat Wihaji, Lebih Dekat dengan Rakyat” pada episode kedua  menghadirkan narasumber seorang kyai difabel bernama Wahyono atau yang akrab disapa Kang Mamat, namun tetap memiliki semangat hidup tinggi, meski di tengah keterbatasan.

“Saya mengundang beliau untuk mengambil pelajaran dan hikmah, agar kita lebih bersyukur. Di sini ada Kakang Mamat di usia 23 tahun, dengan segala kekurangannya, namun tetap bersemangat menjalani hidup,” kata Bupati Batang Wihaji usai acara podcast “Curhat Wihaji, Lebih Dekat dengan Rakyat”, di Kantor Diskominfo Kabupaten Batang, Jumat (19/3/2021).

Ia mengapresiasi semangat hidup Kang Mamat yang tetap memperdalam ilmu agama kepada Ustaz Yusuf Mansyur, bersosialisasi dengan warga, mengikuti kegiatan kemasyarakatan dan mengikuti beragam acara serta berdakwah.

“Beliau luar biasa dan menginspirasi kita semua. Apalagi kita dengan segala kelebihan harus selalu bersyukur setiap saat, kepada Allah Ta’ala,” ungkapnya.

Masyarakat kembali diingatkan, meski diciptakan berbeda suku, budaya, bangsa, dengan segala kelebihan yang dikaruniakan Allah, kita harus saling menghormati.

“Kita harus terus belajar agar tambah baik di masa depan,” katanya.

Dalam talkshow yang berdurasi 20 menit, pria yang akrab disapa Kang Mamat itu mengutarakan setiap saat selalu melantunkan sholawat kepada Nabi Muhammad, agar hati lebih tenteram dan nyaman menjalani kehidupan sehari-hari.

Untuk melakukan aktivitas setiap harinya harus dibantu oleh kakak kandungnya Sahudi. Selama ini dengan penuh kesabaran dan ikhlas ia membantu memudahkan semua keperluan adiknya.

“Sampai detik ini pun saya masih terus belajar supaya perasaan tetap tegar, salah satunya dengan bersholawat. Sholawat itu doa tapi melewati makhluk yang paling dicintai Allah yaitu Rasulullah,” jelasnya.

Kesempatan berbincang langsung dengan orang nomor satu di Kabupaten Batang itu, dimanfaatkannya untuk menyampaikan harapannya.

“Sebagai manusia Pak Bupati Wihaji itu harus terus berusaha dan menyerahkan semuanya kepada Allah. Yang penting kalau untuk masyarakat, jika memang harus dibantu ya dibantu, harus dikontrol lagi mana yang membutuhkan,” pintanya.

Ia juga mengharapkan agar sebagai pemimpin daerah harus menjaga kekuatan dalam menjaga Kabupaten Batang.

“Bupati harus bisa mengayomi warganya sehingga aman dan nyaman semuanya,” pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)