Home / Berita / Pemerintahan / BUPATI BATANG : ALAT UKUR HIGH TECHNOLOGY TIDAK LEPAS DARI KECURANGAN

Berita

Bupati Batang : Alat Ukur High Technology Tidak Lepas Dari Kecurangan

Batang - Bupati Batang Wihaji mengatakan, alat ukur atau metrologi yang berteknologi tinggi sangat penting diera digital sekarang ini.

Batang - Bupati Batang Wihaji mengatakan, alat ukur atau metrologi yang berteknologi tinggi sangat penting diera digital sekarang ini.

Apalagi di Kabupaten Batang akan berdiri Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) secara langsung berhubungan dengan alat ukur yang high technology, karena pangsa pasarnya ekspor.

Untuk mendukung hal tersebut Pemerintah Kabupaten Batang merintis Unit Pelaksana Teknis (UPT) metrologi sebagai upaya membangun kepercayaan masyarakat dan konsumen.

"Metrologi berbasis digital menjadi penting, tetapi high technology juga tidak lepas dari kecurangan curi mencuri ukuran maupun berat," kata Wihaji saat mengikuti webinar pembukaan pelatihan reparatir alat Ukur Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) dari Kementerian perdagangan di Ruang Abirawa, Kabupaten Batang, Selasa (24/11/2020).

Ia pun meminta dalam pelatihan reparatir alat UTTP dari Kementerian perdagangan, Pemkab Batang hadirkan 5 Kepala Pasar tradisional dan 15 orang juru timbang.

"Saya minta dalam pelatihan ini lebih banyak praktik, agar memiliki keahlian baru, sehingga juru timbang bisa memperbaiki alat ukur yang sifatnya penerapan dan perpaduan high technology dan low technology agar bisa tepat mutu," pintanya.

Alat ukur high teknologi juga sudah diterapkan diberbagai SPBU dan SPBE di Batang.

"Setelah ikuti pelatihan ini, saya intruksikan SPBU dan SPBE cek alat ukurnya, begitu juga pasar modern," jelasnya.

Ia juga menyinggung, alat ukur emas di berbagai toko emas yang dirasa masyarakat tidak tahu. Rakyat tidak pernah tahu alat ukur emas, yang penting beli sekian gram dengan harga sekian dan dipotong pajak.

Kehadiran Pemerintah untuk cek alat ukur dengan tepat mutu akan berdampak pada kepercayaan konsumen.

"Maka harus ada kehadiran Pemerintah pusat dan daerah, karena selain kepentingan bisnis to bisnis antar penjual dan pembeli ada kepercayaan masyarakat," pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)