Home / Berita / Pemerintahan / 27 PESERTA OJK SELURUH INDONESIA BELAJAR DI BATANG

Berita

27 Peserta OJK Seluruh Indonesia Belajar di Batang

BATANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Seluruh Indonesia dari peserta pendidikan program pengembangan kepemimpinan hadir di Kabupaten Batang dalam rangka ingin pendalaman materi terkait pelaksanaan pembangunan daerah dan termasuk tentang kepemimpinan yang bertempat di aula kantor Bupati Batang rabu, ( 7/9/16)

Toto Zurianto Kepala Departement dan Learning Center OJK kami bersama rombongan peserta pendidikan program pengembangan kepemimpinan atau leadership level direktur, yakni sebanyak 27 peserta eselon II OJK yang sedang mengikuti pendidikan selama 10 hari.

Ledership tujuannya melihat secara langsung bagaimana perkembangan pembangunan daerah dilaksanakan, kemudian tentunya berhubungan juga dengan tugas-tugas OJK sebagai pengawas industri jasa keuangan yang paling banyak perbankan, BPR Syariah, dan juga kita mengawasi pasar modal dan industri keuangan non bank seperti asuransi, perusahaan pembiayaan dan sebagainya.

Harapan dari kita di OJK adalah bagaimana agar OJK bisa melahirkan kebijakan-kebijakan di bidang keuangan yang bisa mendukung perkembangan industri keuangan termasuk di daerah-daerah Toto Zurianto.

Toto menambahkan bahwa dengan melihat secara langsung, mempelajari dan kami harapkan bisa meningkatkan uarnes dan pemahaman daripada pejabat OJK sehingga melahirkan kebijakan dibidang keuangan yang lebih baik dan bisa mendukung pembangunan tidak saja di tingkat nasional tetapi sampai di tingkat daerah. Kami juga ingin lebih dekat dengan bapak Yoyok sebagai bupati di Kabupaten Batang, juga ingin melihat apa yang bapak bupati laksanakan di Batang ini sehingga kami ingin belajar termasuk tentang kepemimpinan dan pembangunan daerah serta apa yang berhubungan dengan masyarakat.

Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo mengatakan kami sangat berterimakasih kepada bapak ibu yang mau datang di Kota Batang yang kecil yang berada diwilyah pantura, di depan bapak ibu ini rakyat kami dari Kampung Rifaiyah, ini sebetulnya Kiyai Rifai merupakan seorang pahlawan nasional, dan dimana kebetulan di kampung tersebut ada sebuah batik yakni namanya Batik Rifaiyah yang digelar oleh teman-teman ini.

Bahwa jadi pemimpin yang terberat adalah tanggungjawab terhadap Allah, oleh karena itu kalau jadi pemimpin adalah pribadi yang harus dikorbankan tandas Yoyok.

Ibu Ferial dari OJK bertanya pada bupati "Saya ingin tahu upaya bapak untuk memajukan Batang itu bagaimana, dan harapan masyarakat Batang apa Pak Bupati".

Kemudian Bupati Batang menjawab bahwa hal tersebut dari bagaimana sistem yang kita buat, awalnya saya tidak tahu apa-apa, dan saya belajar dari berbagai kota seperti, Solo, Surabaya, dan saya bawa flashdisc dan saya copy sistem-sistem terbaik dari kota-kota tersebut dan sistem terbaik itu saya sadur dan contoh untuk diterapkan di Kabupaten Batang ini. Yang pertama kita benahi yakni sistem, kemudian Sumber daya manusianya, yang selanjutnya pihak ke 3 yakni swasta. Jadi pertama kita buat sistem, personil dan swasta atau pihak ke tiga, saya juga menggandeng ICW, TII, BPK dan sebagainya, untuk terkait pembangunan proyek-proyek di Batang saya juga menggandeng Universitas negeri Semarang terkait uji laboratorium dengan cara untuk mengawasi proyek di Kabupaten Batang agar tidak terjadi penyelewengan.

Intinya saya mengajak masyarakat bagaimana saya memberikan pada mereka bahwa ini uangnya rakyat dan proyek milik rakyat, ini adalah hak rakyat dan rakyat juga untuk mengawasi pembangunannya kemudian terakhir sebelum penyerahan pekerjaan pembangunan tersebut yakni kita uji laboratorium dari unes.

Pada kegiatan tersebut juga digelar hasil kerajinan batik dari Batik Rifaiyah yang dihadirkan juga para pengrajin batik Rifaiyah Batang yang sangat diminati oleh peserta OJK, sehingga para peserta OJK memborong batik tersebut, selain batik juga ada kerajinan tas maupun souvenir.

Selanjutnya Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo dan kepala Departement Learning dan Assesment center OJK Toto Zurianto saling tukar cindera mata sebagai kenang-kenangan dan juga dilanjutkan foto bersama.(iwn-hms)