Wantimpres Silaturahmi Kebhinekaan Ke Masjid Dan Gereja di Batang
Batang - Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) melakukan silaturahmi kebhinekaan, mengunjungi tempat-tempat ibadah untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa di Kabupaten Batang, Kamis (18/6/2020).
Batang
- Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) bersama Forum Komunikasi Pimpinan
Daerah (Forkopimda), dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) melakukan
silaturahmi kebhinekaan, mengunjungi tempat-tempat ibadah untuk memperkokoh
persatuan dan kesatuan bangsa di
Kabupaten Batang, Kamis (18/6/2020).
Tempat
ibadah yang dikunjungi antara lain
Masjid Agung Kabupaten Batang dan Gereja Kristen Jawa Kabupaten Batang.
Wantimpres
Habib Luthfi mengatakan, Kebhinekaan merupakan cara untuk memperkokoh persatuan
dan kesatuan bangsa dengan itu kita bisa melihat sejauh mana kepedulian
terhadap masyarakat.
“Kokohnya
negara persatuan dan kesatuan Republik Indonesia haruslah dengan memelihara
kebhinekaan ini, agar kita saling menjunjung, menghormati, dan menghargai
diantara sesama,” jelasnya.
Ia
menambahkan, untuk mempertebal
kekuatan dan menambah pertahanan nasional yaitu dengan
memperkokoh masjid atau tempat ibadah
yang lain dan menjadi contoh tauladan
dalam berbangsa itulah alat kebhinekaan yang harus kita bina.
“Memelihara
kebhinekaan menjadi bekal untuk regenerasi ke depan, semua akan menjadi benteng yang kuat
sebagai pertahanan nasional dan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa,
sehingga menjadi bangsa yang tidak dapat digoyangkan,” tandasnya.
Sementara
itu, Bupati Batang Wihaji menambahkan, kebhinekaan tidak hanya diucapkan tapi
kita praktekan dengan mengunjungi tempat-tempat ibadah, tidak hanya masjid tapi
juga gereja juga inilah kebhinekaan sesungguhnya.
Hari
ini yang paling mahal harganya adalah persatuan dan kesatuan bangsa, apalagi
dalam konteks ke agamaan. Terima kasih abah Habib Luthfi, karena dengan ini
kebhinekaan kita praktekan.
Ia
berharap, semoga ini mejadi inspirasi untuk semua kota dan Kabupaten kunjungan
ke masjid dan gereja. Tempat ibadah tidak hanya simbolis yang diungkapkan
dengan kata-kata tapi dipraktekan dengan tindakan nyata (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)