BKPM Tertarik Kawasan Industri, Bupati Batang Akan Persiapkan Perijinan
Batang - Kawasan Industri Kabupaten Batang mulai dilirik investor tanah air bahkan sampai manca Negara. Kabar gembira pun datang dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Batang - Kawasan Industri Kabupaten Batang mulai
dilirik investor tanah air bahkan sampai manca Negara. Kabar gembira pun datang dari Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Dalam informasi tersebut yang diberitakan salah satu
media online menyatakan Pemerintah akan memindahkan pengembangan kawasan
industri di Brebes, Jawa Tengah ke Batang.
Pemindahan
tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya kawasan Industri Batang lahannya milik PT
Perkebunan Nusantara (Persero) atau PTPN dengan luas 4 ribu hektare (ha) dan
300 meter, dengan keunggulan akses rel kereta api dilengkapi dengan stasiun,
pelabuhan, akses jalan tol dan juga pelabuhan peninggalan Belanda.
“Hal tersebut
menarik pengusaha asal Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat
merelokasi pabriknya ke Indonesia,” kata Bupati Batang saat saat meninjau
kawasan industri PTPN 9, Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang,
Senin (15/6/2020).
Dijelaskannya, Pemerintah Kabupaten Batang telah
menyiapkan tiga kawasan industri yang memiliki keunggulan dari segi energi
listrik, tenaga kerja yang kompetitif dan akses jalan penghubung nasional diantaranya jalan pantura dan jalan tol,
sumber air, dan yang jelas sangat pro investasi dibidang perijinan.
"Pemkab Batang sudah siapkan tiga kawasan
industri yang sama-sama strategis, yaitu kawasan industri Kenconorejo Tulis,
Sawangan Gringsing dan Banaran Banyuputih," tuturnya.
Ia pun menyambut baik kabar gembira dari Menteri
BUMN tersebut dan akan mempermudah segala perijinannya.
"Kalau memang ternyata informasi itu benar,
Pemkab Batang siap, baik bidang perijinan maupun kawasan industrinya dan akan
mempermudah perijinan sepanjang tidak menyalahi aturan. Kita sangat
welcome," ungkapnya.
Ia menambahkan, lokasi kawasan industri N9 atau
PTPN9 tidak perlu pembebasan tanah, sehingga investor yang datang di Batang
sangat menguntungkan.
"Investor yang datang di Batang seperti datang
bawa KTP, pulang bawa motor artinya sangat mudah tidak ribet dan
menguntungkan," imbuhnya.
Untuk kawasan insudtri di Batang luasan yang sudah
siap ada 450 hektar, dan bisa
dimungkinkan mencapai 4.000 hektar.
"Kawasan industri yang sudah siap sesuai dengan
Perda ada 450 hektar, Semua berada di wilayah pesisir jalur pantura dimulai
dari Gringsing dan Banyuputih," pungkasnya. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)