Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan untuk Petugas UKS
Batang - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang menggelar Pelatihan Kegawatdaruratan bagi para petugas dan guru Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tingkat Taman Kanak-kanak, dengan pembekalan pengetahuan kesehatan di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Selasa (11/2/2020).
Batang - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang
menggelar Pelatihan Kegawatdaruratan bagi para petugas dan guru Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) tingkat Taman Kanak-kanak, dengan pembekalan pengetahuan
kesehatan di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Selasa (11/2/2020).
Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat Dinkes Batang, Muthmainah mengatakan, para guru dan petugas UKS juga
dibekali materi tentang jenis-jenis penyakit yang sering terjadi di sekolah serta
pencegahannya.
“Kami mengundang dokter untuk menyampaikan cara
penanganannya jika ada anak yang jatuh atau mengalami kecelakaan saat berada di
lingkungan sekolah,” jelasnya.
Dijelaskannya, anak-anak merupakan agen perubahan
perilaku yang luar biasa. Para guru dibekali materi tentang dunia kesehatan dan
pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), agar peran UKS dapat
bermanfaat bagi warga sekolah.
“Tujuan awal kami adalah perubahan perilaku
anak-anak menjadi lebih baik. Ketika mereka jadi lebih sehat, sekolahnya juga
sehat, sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Batang menjadi lebih unggul,”
terangnya.
Sementara, Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD
Batang, dr. Alfian Wirawan dalam paparannya menyampaikan, kemampuan awal SDM,
sangat penting dalam penanganan kegawatdaruratan yang sering terjadi di
lingkungan sekolah, karena dapat meringankan penanganan lanjutan oleh pihak
medis.
“Untuk menunjang penanganan awal yang tepat, pihak
UKS harus selalu mempersiapkan beberapa peralatan kesehatan dasar seperti kain
kasa dan peralatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Tujuannya untuk
mencegah timbulnya kondisi yang memburuk saat perpindahan penanganan ke pihak
medis,” pungkasnya.
Selain kemampuan penanganan terhadap anak yang
mengalami kecelakaan, pihak UKS juga diberikan materi dan praktik tentang
penanganan kegawatdaruratan jika terjadi pada orang dewasa.
“Misalnya pada orang pingsan bahkan digigit ular,
sehingga penanganannya tepat dan tidak panik, karena sudah tahu tata caranya,”
tuturnya.
Untuk penanganan gigitan ular, lanjutnya, dinilai
sangat penting, karena banyak orang salah kaprah dalam menanganinya dan jika
terjadi kesalahan, justru akan memperparah kondisi korban. “Kita akan berikan
penanganan yang tepat, supaya racun tidak semakin menyebar,” tambahnya.
Ia menghimbau, kepada guru maupun petugas UKS, jika
terjadi kecelakaan atau kegawatdaruratan hindari kepanikan, tindakan cepat
tepat dan akurat akan mempermudah petugas kesehatan untuk melakukan tindakan
medis selanjutnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)