Waspadai Virus Corona, Bupati Batang Minta Dinkes Cek TKA
Batang - Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten Batang jumlahnya cukup banyak, mereka ada yang bekerja di PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) 2x1.000 MW, adapula yang bekerja di peruahaan PMA asing lainya.
Batang - Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kabupaten
Batang jumlahnya cukup banyak, mereka ada yang bekerja di PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) 2x1.000 MW,
adapula yang bekerja di peruahaan PMA asing lainya.
Hal tersebut menjadi kekawatiran Bupati Batang
Wihaji terhadap virus corona yang disinyalir berasal dari Kota Wuhan Cina.
"Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Kesehatan
untuk memerintahkan dokter cek dan kroscek TKA yang ada di PLTU dan Perusahaan
lainnya," kata bupati Batang Wihaji usai peletakan Batu Pertama Re
Branding PT. Pagilaran di Desa Keteleng, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jumat
(7/2/2020).
Kroscek tersebut sebagai langkah antisipasi
lanjutnya, Pemkab Batang tetap welcome terhadap TKI akan tetapi agar virus yang
mematikan tidak menyebar di Kabupaten Batang.
"Kewajiban kita antisipasi dan memastikan
Kabupaten Batang Tidak ada virus corona, seandainya ada kita antisipasi cepat
untuk mencari solusi," jelasnya
Dijelaskannya, karena Tahun Baru Cina atau Imlek
kemarin banyak TKA Negara Cina mudik ke asal negaranya.
"Oleh karena itu, kita harus cek TKI secara
benar-benar, walaupun penerbangan untuk saat ini masih. Kalaupun ditemukan
antisipasinya RSUD harus menyiapkan ruang isolasi kalau tidak mampu kita rujuk
ke Semarang," pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Hidayah Basbeth saat dikonfirmasi sebelumnya,
Selasa (28/1/2020) mengatakan, sampai saat ini di Batang memang belum ditemukan
adanya masyarakat yang terjangkit Virus Corona.
Namun masyarakat tetap harus waspada dan menunda
untuk bepergian ke luar negeri terutama ke negara yang sudah ditemui penyebaran
kasus Virus Corona.
"Alhamdulillah sampai saat ini belum ditemukan
di Batang Tapi kami ini sedang siaga.” tuturnya
Kami imbau kepada masyarakat sebaiknya, sementara
ini untuk tidak bepergian ke daerah yang terjangkit virus Corona, seperti di
Cina," terangnya.
Virus Corona merupakan virus yang menyebabkan
penyakit ringan hingga berat mulai dari demam, pilek ataupun penyakit seperti
MERS dan SARS.
"Jika memang harus bepergian ke daerah yang
terinfeksi virus Corona. Diharapkan jangan panik dulu. Untuk berjaga-jaga
selalu terapkan PHBS, hindari kontak dengan hewan atau pasar hewan, hindari
kontak langsung dengan orang yang sakit, gunakan masker dan terapkan etika batuk,"
tambahnya.
Ia juga mengimbau, apabila ditemukan pasien dengan
gejala pneumoni berat maka harus segera diperiksa lebih lanjut. Pasalnya ini
menjadi salah satu ciri pasien terserang virus Corona.
"Kami tetap siaga bila ditemukan gejala
Pneumoni berat, panas batuk sesak nafas dan baru bepergian dari daerah
terjangkit kita rujuk ke Rumah Sakit, kami berharap semoga di Batang tidak ada
yang terjangkit dan aman," tutupnya. (Humas Batang, Jateng/Edo)