Home / Berita / Pariwisata / RE-BRANDING PUNCAK PAGILARAN JADI IKON WISATA BATANG

Berita

Re-Branding Puncak Pagilaran Jadi Ikon Wisata Batang

Batang - Obyek Wisata PT. Pagilaran menjadi satu diantara obyek di Kabupaten Batang yang sudah siap untuk dikunjungi oleh wisatawan. Dari akses jalan, penginapan dan hamparan teh dengan suasana yang sejuk, menjadi daya tarik tersendiri bagi pelancong.

Batang - Obyek Wisata PT. Pagilaran menjadi satu diantara obyek di Kabupaten Batang yang sudah siap untuk dikunjungi oleh wisatawan. Dari akses jalan, penginapan dan hamparan teh dengan suasana yang sejuk, menjadi daya tarik tersendiri bagi pelancong.

"Inisiasi re branding dan inovasi Obyek Wisata Pagilaran dari PT. Pagilaran sangat bersinergi dengan program kunjungan wisata 2020, yang targetnya 3 juta wisatawan bisa berwisata di Batang," kata bupati Batang Wihaji usai peletakan Batu Pertama Re Branding PT. Pagilaran di Desa Keteleng, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jumat (7/2/2020).

Re branding Agro Wisata Pagilaran diharapkan mampu menghadirkan wisatawan, karena akan ada tambahan fasilitas publik dan wahana permainan baru.

"Untuk pedagang harus ditata dengan rapi dari kebersihannya dan lebih  higenis maupun  tempatnya, sehingga pengunjung akan nyaman, aman dan akan kembali dengan membawa teman atau kerabat," jelasnya.

Bupati pun menyanggupi apa yang menjadi keinginan dari pengelola PT. Pagilaran, agar memperbaiki jembatan yang terlalu kecil. Karena selama ini Bus besar tidak bisa masuk ke obyek wisata Puncak Pagilaran, karena kendala kecilnya jembatan.

"Kewajiban Pemerintah melayani masyarakat, sehingga jembatan menjadi kebutuhan untuk mendukung Re Branding Agro Wisata Pagilaran," tambahnya.

Sementara, Direktur PT. Pagilaran Rahmat Gunadi mengatakan, re branding sebagai upaya untuk menghidupkan tiga pilar perkebunan, yakni agar menguntungkan petani etis secara sosial serta untuk konservasi.

"PT. Pagilaran dan UGM telah memiliki komitmen untuk melakukan pengembangan secara signifikan. Sejak November 2019 lalu sudah nampak beberapa pembangunan fisik objek wisata dalam rangka menjalakan program besar di masa yang akan datang," terangnya.

Pembangunan fisik yang sudah dalam pengerjaaan adalah Amphieteatre yang biasa menampung 1000 orang lanjutnya, 2 kincir Belanda, jalan setapak seputar taman.

"Februari 2020 ini akan dimulai proyek pembangunan centra kuliner, lahan parkir modern dan toilet standar," tuturnya.

Manajemen PT. Pagilaran juga sudah mempersiapkan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme SDM yang ditujukan kepada masyarakat lokal.

Komitmen PT. Pagilaran adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga lingkungan hidup dan selalu berinovasi.

"Komitmen PT. Pagilaran untuk meningkatkan kesejahteraan petani kebun dengan mendirikan BUMR (Badan Usaha Milik Rakyat) untuk mengelola Agro Wisata Pagilaran, yang selama ini berjalan kurang maksimal, kurang terkontrol dan akhirnya hasil kurang maksimal," pungkasnya.

BUMR, nantinya saham kepemilikan dipegang oleh masyarakat Pagilaran melalui koperasi dan telah didirikan sebuah koperasi yang bernama Koperasi Mitra Barokah, dan telah memiliki 9 Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM). (Humas Batang, Jateng/Edo)