Kenaikan Harga, Disperindagkop Serta UKM Segera Monitor Pasar
Batang - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi serta Usaha Kecil Menengah Kabupaten Batang dalam waktu dekat akan segera menggelar monitor ke sejumlah pasar, untuk menekan kenaikan harga Kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas).
Batang - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi serta Usaha
Kecil Menengah Kabupaten Batang dalam waktu dekat akan segera menggelar monitor
ke sejumlah pasar, untuk menekan kenaikan harga Kebutuhan pokok masyarakat
(Kepokmas).
Pernyataan itu dikatakan oleh Kepala Bidang
Perdagangan Disperindagkop serta UKM Batang Endang Rahmawati saat ditemui di
ruang kerjanya, Kantor Disperindagkop serta UKM Kabupaten Batang, Rabu
(11/12/2019).
Endang mengatakan, menjelang Natal dan Tahun Baru,
akan dilakukan monitoring terhadap beberapa pasar, yang dipimpin langsung oleh
Bupati Batang Wihaji bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
“Setiap harinya kita ada pantauan harga, oleh
petugas yang ditunjuk di tiap pasar. Kalau ada kenaikan yang melebihi Harga
Eceran Tertinggi (HET), akan kita tindak lanjuti dengan turun ke pasar-pasar
dan menegur langsung pedagangnya,” tuturnya.
“Nantinya dengan kehadiran Bupati Batang, akan lebih
bisa menekan harga dari para pedagang yang nakal, atau memanfaatkan momentum
jelang Natal dan Tahun Baru ini untuk menaikkan harga Kepokmas di atas HET,”terangnya.
Dia memaparkan beberapa harga Kepokmas yang saat ini
mengalami kenaikan, namun masih dalam batas kewajaran.
“Di antaranya, daging sapi mengalami kenaikan
sebesar Rp3.300,00 menjadi Rp115.000,00/Kg, bawang merah sempat mengalami
penurunan namun karena menyesuaikan harga, naik Rp1.600,00 menjadi
Rp30.000,00/Kg. Sedangkan untuk ayam potong mengalami penurunan sesuai harga
standar Rp32.000,00/Kg, cabai merah keriting naik Rp1.400 sehingga saat ini
mencapai Rp34.000,00/Kg dan gula pasir mengalami kenaikan Rp250,00 menjadi
Rp12.250,00/Kg,”paparnya.
Menurutnya, pendistribusian Kepokmas di Kabupaten
Batang termasuk baik, ditambah lagi perbandingan harga dengan Kabupaten/Kota
tetangga, sehingga disparitas harga tidak terlalu jauh.
“Ketersediaannya mencukupi, persentase permintaan
konsumen 40% dan pasokannya mencapai 60%, seperti beras, minyak goreng kemasan,
gula, cabai, bawang putih dan merah dan kedelai masih tercukupi,” ungkapnya.
Ia mengimbau agar para konsumen berbelanja secara
ekonomis, sehingga semua kebutuhan terpenuhi. Berbelanjalah dengan cerdas,
jangan terlalu berlebihan supaya tidak terjadi permintaan yang terlalu tinggi
di pasar, agar harga Kepokmas tetap stabil. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)