Home / Berita / Kesehatan / PEMKAB BATANG INGIN TINGKATKAN IPKM

Berita

Pemkab Batang Ingin Tingkatkan IPKM

Batang - Pemerintah Kabupaten Batang ingin meningkatkan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat ke depan lewat Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Kabupaten Batang mengadakan forum diskusi dengan beberapa dinas terkait, forkopimda, dan elemen masyarakat di Ruang Sigandu Bapelitbang Kabupaten Batang, Senin (9/12/2019).

Batang - Pemerintah Kabupaten Batang ingin meningkatkan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat ke depan lewat Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Kabupaten Batang mengadakan forum diskusi dengan beberapa dinas terkait, forkopimda, dan elemen masyarakat di Ruang Sigandu Bapelitbang Kabupaten Batang, Senin (9/12/2019).

Kepala Bapelitbang Kabupaten Batang Ari Yudianto mengatakan untuk meningkatkan IPKM di Kabupaten Batang dapat dilihat dari status pembangunan manusia meliputi usia harapan hidup, pengetahuan, dan standar hidup layak. Pada umur harapan hidup sendiri kita harus melihat dari sehat yang berkualitas dan tidak bergantung pada orang lain.

“IPKM merupakan indikator yang menggambarkan kemajuan pembangunan kesehatan. Ada 3 manfaat IPKM antara lain sebagai indicator untuk menentukan peringkat Provinsi dan Kabupaten atau Kota dalam keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat, sebagai bahan advokasi ke pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten atau kota agar terpacu menaikkan peringkatnya, dan sebagai salah satu kinerja penentuan alokasi dana bantuan kesehatan dari pusat ke daerah.”jelasnya.

Ia menjelaskan IPKM Kabupaten Batang tahun 2018 mempunyai skor IPKM 0.6116 dengan peringkat nasional 225, peringkat provinsi 33, dan peringkat kabupaten atau kota 137 oleh karena itu sekarang kita harus bekerja sama memperbaiki IPKM Kabupaten Batang dimana saja yang masih mempunyai kekurangan.

Dalam kesempatan yang sama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang Sri Winarni mengatakan, Nilai IPKM Kabupaten Batang mengalami peningkatan yaitu, 0,5388 pada tahun 2013 menjadi 0,6116 pada tahun 2018. Akan tetapi peringkatnya menurun.

“Perbandingan IPKM Jawa Tengah dan beberapa kabupaten di jawa tengah mengalami peningkatan dari 2013 ke tahun 2018. Nilai indeks IPKM Kabupaten Batang masih lebih rendah dari nilai indeks IPKM jawa tengah dan juga terlihat lebih rendah disbanding kabupaten lainnnya.”terangnya.

Untuk meningkatkan IPKM Kabupaten Batang sudah ada rencana perbaikan dari beberapa indikator yang masih mempunyai kekurangan meliputi indikator balita gemuk, indikator penimbangan balita, proporsi pengguna keluarga berencana, cakupan pemeriksaan kehamilan, kecukupan jumlah posyandu per desa dan proporsi kecamatan, indikator kebiasan merokok, BAB di jamban, kebiasaan cuci tangan, proporsi aktivitas fisik, dan prevalensi cidera. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)