Home / Berita / Kesehatan / KETAHUI DATA KESEHATAN ANAK, PUSKESMAS BATANG LAKUKAN PEMERIKSAAN TAHUNAN

Berita

Ketahui Data Kesehatan Anak, Puskesmas Batang Lakukan Pemeriksaan Tahunan

Batang - Puskesmas Batang I menggelar pemeriksaan kesehatan rutin tahunan kepada pelajar di seluruh sekolah, untuk mengetahui data kesehatan anak secara global.

“Kami melakukan penjaringan berkala kesehatan dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui keadaan gigi, mulut telinga dan mata,” kata Terapis Gigi dan Mulut, Puskesmas Batang I Susanto, usai memeriksa kondisi kesehatan pelajar, di SMPN 8 Kabupaten Batang, Rabu (13/11/2019).

Lebih lanjut, Susanto menjelaskan, pemeriksaan itu dilakukan untuk mengantisipasi apabila ditemukan kelainan-kelainan, supaya dapat segera ditangani sedini mungkin. 

“Contoh jika terjadi caries (gigi berlubang) dan ditemukan secara dini, nanti perawatannya lebih simpel. Kemudian mungkin pada anak-anak yang mungkin kadang tidak menyadari bahwa matanya mengalami rabun jauh, sehingga bisa dirujuk ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” paparnya.

Susanto mengimbau agar terhindar dari caries, anak-anak diminta rutin menyikat gigi sehari dua kali, yaitu setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam hari.

Dari pihak sekolah, Wiwik Septiani selaku guru Unit Kesehatan Sekolah (UKS), mengatakan, pemeriksaan kesehatan berkala yang dilakukan oleh Puskesmas, sangat mendukung, karena terkadang anak kurang peduli pada kesehatan mata, gigi dan telinga. 

“Setelah dilakukan pemeriksaan mata, lalu diketahui ada anak yang mengalami rabun jauh, segera dilaporkan kepada wali murid supaya dilakukan pemeriksaan lanjutan dan diminta untuk memakai kacamata,” terangnya.

Anak didik nantinya akan mengetahui kondisi kesehatan matanya rabun atau tidak, pendengarannya baik atau tidak, terkadang anak diminta supaya membersihkannya seminggu sekali dan gigi pun harus dirawat. 

“Dampak bagi anak, setelah matanya diperiksa dan memakai kacamata, ada perubahan yang tadinya tidak bisa melihat tulisan dari jarak jauh, akhirnya bisa terlihat jelas. Setiap kelas, mininal terdapat tiga anak yang memakai kacamata,” ungkapnya.

Menurutnya, penyebab anak memakai kacamata mayoritas dipengaruhi radiasi gawai. Ada beberapa anak yang masih malu memakai kacamata, terkadang mereka hanya memakainya saat kegiatan belajar mengajar saja, setelah itu dilepas.

“Sebaiknya kalau anak-anak sudah memakai kacamata, ya dipakai terus. Selain itu, para guru pun mengimbau agar anak didik mengurangi penggunaan gawai, agar sedikit banyak bisa mengurangi paparan radiasinya,” pintanya. (MC Batang, Jateng/Heri)