Home / Berita / Seni dan Budaya / DESKRANASDA INGIN KEMBANGKAN BATIK KHAS BATANG

Berita

Deskranasda Ingin Kembangkan Batik Khas Batang

Batang - Pemerintah Kabupaten Batang melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), menggelar diskusi pengembangan batik khas Batang dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional di Hotel Sendang Sari Kabupaten Batang, Sabtu (5/10/2019).

Ketua Deskranasda Kabupaten Batang Uni Kuslantasi Wihaji mengatakan, perkembangan batik Batang mempunyai keterbatasan sejarah, pengembangan industri, dan masalah regenerasi pembatik tulis. Hal ini yang akan dikembangkan oleh Deskranasda bekerja sama dengan Institut Pluralisme Indonesia (IPI) dan Paguyuban Batik Batang.

“Deskranasda Batang mempunyai tanggung jawab untuk memasarkan Batik Batang dengan cara bertahap agar keterbatasan pengembangan industri dapat diatasi dengan membentuk market yang kuat,” tegasnya.

Batik Batang sendiri, lanjutnya, selalu diikutkan dalam pameran-pameran di seluruh Indonesia seperti Jakarta, Balikpapan, serta yang terjauh di Bali dan sudah beberapa kali kita telah menjuarai di provinsi maupun nasional.

“Harapan saya, Deskranasda Batang bisa membuat Mall Kerajinan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Batang agar Batik Batang bisa dipromosikan dengan lebih mudah,” pungkasnya.

Sementara itu, Peneliti Batik dari IPI William Kwan Hwie Liong mengatakan untuk mengembangkan Batik Batang dengan memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang macam-macam batik seperti Batik Cap maupun Batik Tulis. Jadi masyarakat dapat memahami dan mengenal batik tentang sejarahnya, budayanya, ragam motifnya, produk-produknya, fungsi sosialnya, sampai dengan identifikasi visual.

“Pengembangan Batik Batang tidak terlepas dari pembatik tulis, di Batang sendiri regenerasinya tidak ada. Rata-rata umur yang dapat membatik tulis sudah berusia 60 tahun ke atas,” jelasnya.

Ia menerangkan untuk mengatasinya kita perlu mempunyai langkah-langkah dari sisi pendidikan tentang batik ke generasi muda misalnya di sekolah harus ada pelajaran muatan lokal batik dan harus ada pelatihan pembatik tulis untuk membuka lapangan pekerjaan bagi generasi muda agar mendapatkan penghasilan. 

“Dengan begitu bakat-bakat pembatik tulis generasi muda dapat muncul untuk menghasilkan karakter batik dengan motif-motif baru,” imbuhnya.

Ia juga optimis pengembangan batik batang dapat berkembang dengan cepat  yang terpenting pemerintah daerah dan masyarakat mendukung langkah maju kita untuk mempromosikan Batik Batang menjadi batik yang akan mendunia. (MC Batang, Jateng/Roza)