Home / Berita / Pemerintahan / SETELAH LIMA TAHUN BERJUANG, PEMKAB BATANG RAIH PENGHARGAAN WTH

Berita

Setelah Lima Tahun Berjuang, Pemkab Batang Raih Penghargaan WTH

JAKARTA – Setelah berjuang selama lima tahun ikut dalam penilaian Wahana Tata Nugraha (WTH) dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, di era kepemimpinan Bupati Batang Wihaji dan Wakil Bupati Batang Suyono, Pemerintah Kabupaten Batang berhasil mendapatkan penghargaan WTH.

Penghargaan diserahkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta Convention Center, Minggu (15/9/2019), dan diterima oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batang Murdiono dan Kasat Lantas Polres Batang AKP Ferdy Kastalani.

WTH merupakan penghargaan bagi kota-kota yang mampu menata transportasi dengan baik, penghargaan ini diberikan setiap dua tahun sekali. 

"Terimakasih kepada semua stakeholder yang telah mendukung dalam menata transportasi di Batang, sehingga berhasil mendapatkan penghargaan WTH," kata Bupati Batang Wihaji saat ditemui di Kantor Bupati Batang, Selasa (17/9/2019). 

Meraih penghargaan bukan perkara mudah, lanjutnya, karena harus memenuhi persayaratan penilaian, salah satu indikatornya yakni lalu lintas pengguna jalan tertib dan lancar, tata kelola jalannya sesuai dengan standar operasional prosedur. 

Dalam penghargaan ini memang ada sedikit evaluasi terkait trotoar jalan, imbuhnya, namun di tahun ini Pemkab lagi penataan trotoar, sehingga ke depan bisa mempertahankan penghargaannya dan bisa meraih yang lebih baik lagi. 

"Semoga tahun depan bisa mendapatkan lagi penghargaannya dan lebih meningkat," pintanya.

Setelah berjuang selama 5 tahun, akhirnya Kabupaten Batang berhasil menyabet penghargaan WTH dari Kementerian Perhubungan. Perhargaan tersebut menjadi yang pertama kalinya, setelah sejak tahun 2014 lalu berusaha untuk meraih penghargaan yang merupakan satu-satunya penghargaan perhubungan dalam pengelolaan transportasi yang baik.

Kepala Dinas Perhubungan Batang, Murdiyono menjelaskan, penilaian penganugerahan WTN sendiri dilihat dari keselamatan, kendaraan laik jalan, sarana transportasi, dan orang yang berkeselamatan itu sendiri. Artinya ketertiban pengguna jalan di jalan raya dan ketika parkir turut menjadi point  penilaian. Selain itu, kelayakan jalan, tingkat kecelakaan, dan penanganan jalan ikut menjadi dasar penilaian. 

"Tidak hanya itu, inovasi dan kreativitas daerah dalam menata manajemen trasportasi juga ikut menjadi poin penilaian. Selain itu, manajemen dalam uji kelayakan kendaraan juga ikut menjadi sorotan oleh pihak Kemenhub dalam memberikan penilaian dan alhamdulillah, dari semua kriteria yang masuk poin penilaian serta setelah melalui peninjauan lapangan dan juga paparan di Kemenhub, Kabupaten Batang dinyatakan layak untuk mendapat penghargaan WTN," jelasnya.

Penghargaan ini juga mendapat dukungan yang luar biasa dari Satlantas Polres Batang, yang ikut serius menata dan menertibkan lalu lintas. (Humas Batang, Jateng/Edo)