Home / Berita / Teknologi / PROGRAM INOVASI DESA DORONG PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

Berita

Program Inovasi Desa Dorong Pembangunan yang Berkualitas

Batang - Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Kandeman, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Program Inovasi Desa Tahun 2019 di Aula Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Senin (29/7/2019).

Dengan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di wilayah, tentunya selaras dengan Program Inovasi Desa (PID) yang dituangkan pemerintah pusat dalam Undang- Undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa.

Camat Kandeman Dwi Riyanto mengatakan kegiatan pengembangan ini berkaitan dengan PID yang merupakan salah satu upaya pemerintah pusat untuk mewujudkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi pedesaan serta membangun kapasitas desa yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial - ekonomi masyarakat dan kemandirian desa.

“Untuk itu saya harapkan tenaga pendampingan profesional desa dapat memfasilitasi serta melaksanakan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang lebih inovatif sesuai prioritas kebutuhan masyarakat desa yang mendukung Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD),” harapnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang Puji Setyowati mengatakan dengan adanya bimtek perangkat daerah dapat mengoptimalkan tugas dan fungsi kerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) desa  sebagai penyedia informasi utama perangkat daerah atau unit perangkat daerah.

“Kita terbuka saja, tidak perlu ada kekhawatiran ketika ada masyarakat yang ingin meminta informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di desa, selama itu memang harus diberikan, silakan disampaikan,” terangnya.

Sementara, Andri Suprayogi, narasumber dari Puskesmas Kandeman menyampaikan, menanggulangi bahaya stunting (pertumbuhan tinggi badan di luar dari ukuran normal), merupakan tugas dari seluruh elemen masyarakat.

“Langkah konkret mengantisipasinya dengan membudayakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yaitu memberikan gizi yang baik bagi ibu-ibu hamil supaya menghasilkan keturunan yang bagus dan terhindar dari stunting,” ujarnya.

Penyebab stunting, lanjutnya, karena pemberian gizi yang buruk, maka sosialisasi sangat penting untuk mencegah bahaya itu supaya tidak dialami warga lain. Dengan sosialisasi, masyarakat menjadi tahu tentang pola makan yang baik untuk anak-anak. (MC Batang, Jateng/Jumadi)