Home / Berita / Pariwisata / FINALIS DUTA WISATA WAJIB MEMPROMOSIKAN OBYEK WISATA UNGGULAN BATANG

Berita

Finalis Duta Wisata Wajib Mempromosikan Obyek Wisata Unggulan Batang

Batang - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang mewajibkan 30 Finalis Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Batang mengetahui obyek-obyek wisata unggulan, sekaligus mempromosikannya untuk mendukung visi misi Bupati Batang Wihaji dan Wakil Bupati Suyono “Visit Batang Year 2022, Heaven of Asia”.

Dalam masa karantina, di Hotel Sendang Sari Kabupaten Batang, Kamis (25/7/2019), Sekretaris Disparpora Kabupaten Batang, Suprayitno mengatakan, para calon Duta Wisata dikenalkan dengan program wisata unggulan yang disebut “Empat Si”.

“Yaitu Sikembang, Sigandu, Silurah dan Sikuping,” katanya. 

Menuju Malam Grand Final Mas dan Mbak Duta Wisata Batang 2019, Disparpora melakukan serangkaian persiapan dari berbagai pelatihan, pengarahan, outbond dan apresiasi seni. Disamping itu, para finalis juga dikenalkan tentang budaya dan adat istiadat yang ada di Kabupaten Batang, cara bertata busana yang baik dan rapi, serta sosialisasi dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Batang agar terhindar dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Suprayitno menerangkan, tahapan yang telah dilalui oleh para peserta hingga tersaring menjadi 30 finalis. Antara lain : seleksi administrasi dan wawancara, serta memasuki tahapan karantina selama tiga hari berturut-turut 22-24 Juli.

“Dalam karantina itu akan dinilai tentang unggah-ungguh (sopan santun), keakraban dengan peserta lainnya,” terangnya.

Pria yang akrab disapa Pak Nano ini juga berpesan agar pemenang Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Batang, dapat mengemban visi misi Bupati Wihaji dan mempromosikan Kabupaten Batang, baik di tingkat provinsi, nasional maupun asia.

Sementara itu, Mas Duta Wisata 2018, Bagus Hadi Panuntun mengharapkan kepada Mas dan Mbak Duta Wisata 2019, bahkan semua finalis dapat berkontribusi bagi kemajuan Kabupaten Batang. 

“Duta Wisata merupakan ujung tombak dari program Pemerintah Kabupaten Batang menuju Batang Heaven of Asia di tahun 2022, sehingga besar harapan kami agar Duta Wisata 2019 bisa mempromosikan segala potensi Kabupaten Batang di kancah provinsi, nasional bahkan asia,” harapnya.

Ditemui di tempat yang sama, salah satu Finalis Duta Wisata, Sri Rezeki dari Desa Selopajang Kecamatan Blado mengutarakan, selama tiga hari mengikuti proses karantina merasa senang karena mendapat banyak pengalaman dan ilmu dari para pelatih dan Duta Wisata 2018.

“Dengan kelebihannya dalam berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, ingin berkontribusi untuk Kabupaten Batang yang lebih baik. Selain itu saya juga unggul di bidang pengetahuan umum dan sering mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata serta mengikuti berbagai perlombaan,” jelasnya.

Ia memandang Duta Wisata itu sosok publik figur yang merupakan citra Kabupaten Batang, khususnya di bidang pariwisata. Sehingga jika nanti saya terpilih, harapannya bisa menjadi sosok di garda terdepan yang bisa mempromosikan pariwisata Kabupaten Batang secara menyeluruh dari lokal hingga internasional.

“Untuk generasi muda Kabupaten Batang jangan pernah berhenti untuk bermimpi dan teruslah berani berpikir ke depan, karena ide sebagus apapun kalau kita hanya bungkam, tidak akan pernah didengar orang lain,” katanya.

Malam Grand Final Duta Wisata digelar pada Kamis malam di Hotel Sendang Sari Batang dan akan dihadiri langsung oleh Bupati Batang Wihaji. Para finalis akan berusaha semaksimal mungkin memikat perhatian dewan juri dengan menjawab pertanyaan yang diajukan termasuk dari Bupati sendiri dan menunjukkan potensi maupun bakat yang dimiliki agar lolos menjadi Mas dan Mbak Duta Wisata 2019. (MC Batang, Jateng/Heri)