Pemkab Batang Akan Lakukan Rekayasa Lalin Saat Pemberangkatan Jamaah Haji
Batang - Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, para pedagang kaki lima yang menggelar dagangannya pada tradisi “Kliwonan” dan pemakai di sekitar Jalan A. Yani, Diponegoro dan Veteran diminta untuk segera dikosongkan pada hari Kamis pukul 22.00 WIB, karena area itu akan digunakan sebagai lalu lintas bagi bus yang membawa calon jamaah haji menuju Asrama Haji Donohudan Solo pada Jumat 19 Juli pukul 01.00 dini hari.
Pernyataan itu, disampaikan oleh Kepala Bagian Kesra, Suprapto pada Rapat Persiapan Pemberangkatan Calon Jamaah Haji 2019 di Ruang Dahlia Sekretariat Daerah Kabupaten Batang, Rabu (3/7/2019).
“Diharapkan kerja sama antara pedagang dan pengguna jalan, dengan penuh maklum, toh ini tidak mengganggu kegiatan “Kliwonan”. Hanya saja, setelah kegiatan jual beli di acara itu, mohon segera dikosongkan dulu, karena untuk akses lewat bus,” pintanya.
Ia menerangkan, untuk kloter 41 akan diberangkatkan langsung oleh Bupati Batang Wihaji hari Kamis 18 Juli pukul 10.00 WIB. Dan kloter 42, 43 serta 44 akan diberangkatkan Jum’at 19 Juli pukul 01.00 dini hari.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Batang, Luthfi Hakim menuturkan, rekayasa lalu lintas dan pedagang yang direncanakan Pemkab Batang dirasa akan sangat membantu pemberangkatan calon jamaah haji, karena secara kebetulan kloter 42, 43 dan 44 diberangkatkan dini hari dan waktunya pun bersamaan dengan berakhirnya tradisi “Kliwonan”.
“Kami mendukung recana itu, berarti Pemkab Batang bisa memberikan pelayanan yang terbaik dan kenyamanan kepada calon jamaah haji, sejak diberangkatkan dari Pendopo Kabupaten Batang hingga Asrama Haji Donohudan,” terangnya.
Ia menambahkan, calon jamaah haji yang akan diberangkatan secara keseluruhan berjumlah 989 orang, termasuk lima orang calon jamaah haji yang mendapat kuota tambahan, yang terdiri dari tiga orang calon jamaah haji kategori lansia dan dua orang jamaah haji pendamping lansia. (MC Batang, Jateng/Heri)