Masyarakat Perlu Siapkan Anggaran Lebih untuk Berzakat Fitrah
Batang - Menunaikan zakat fitrah merupakan kewajiban setiap muslim untuk menyempurnakan ibadah puasa Ramadan, dengan beras sebagai makanan pokok. Melihat harga beras saat ini yang mencapai antara Rp16 ribu hingga Rp17 ribu per kilogramnya, maka masyarakat perlu menyiapkan anggaran lebih, untuk menunaikan kewajibannya.
Batang
- Menunaikan zakat fitrah merupakan kewajiban setiap muslim untuk
menyempurnakan ibadah puasa Ramadan, dengan beras sebagai makanan pokok.
Melihat harga beras saat ini yang mencapai antara Rp16 ribu hingga Rp17 ribu
per kilogramnya, maka masyarakat perlu menyiapkan anggaran lebih, untuk
menunaikan kewajibannya.
Kasi Bimbingan Masyarakat
Islam Kantor Kemenag Batang Munif menyampaikan, jika sesuai aturan besaran zakat
fitrah yang harus dikeluarkan sebanyak 2,5 kilogram. Namun ada pula yang
membulatkannya menjadi 2,7 kilogram.
“Jadi jika menggunakan
aturan 2,5 kilogram maka anggaran yang harus disiapkan sebesar Rp40 ribu,
berbeda jika dibulatkan 2,7 kilogram maka menjadi Rp43 ribu,” katanya, saat
ditemui di Kantor Kemenag Batang, Kabupaten Batang, Senin (25/3/2024).
Sementara itu, Wakil
Ketua Bidang Keuangan dan Pelaporan, Baznas Batang Slamet Siswadi menerangkan,
apabila mengacu pada edaran Baznas Pusat, maka anggaran yang harus disiapkan
masyarakat untuk berzakat fitrah antara Rp40 ribu hingga Rp45 ribu.
“Tapi kami mengambil standar
minimal, dengan komposisi 2,7 kilogram,” tuturnya.
Masyarakat tidak perlu
cemas, karena takarannya masih menggunakan beras kualitas medium, yakni Rp17
ribu per kilogramnya. Sehingga harganya tidak terlalu tinggi.
“Untuk tahun lalu
anggaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan antara Rp40 ribu sampai Rp45 ribu.
Sedangkan tahun ini memang sedikit terjadi kenaikan yang disebabkan harga beras
yang cukup tinggi, namun dinilai masih terjangkau,” terangnya.
Salah seorang pedagang
beras, Triono mengakui tahun ini terjadi peningkatan nominal harga untuk
membeli beras zakat fitrah dibanding tahun lalu.
“Jika tahun lalu warga
cukup membeli Rp30 ribu, sekarang jadi Rp40 ribu. Ada kenaikan sebesar Rp10
ribu, karena faktor harga beras yang naik,” ungkapnya.
Permintaan beras untuk
keperluan zakat fitrah, meningkat saat menjelang hari raya Idulfitri.
Konsumennya mulai dari para pengusaha, hingga sejumlah pengurus musala maupun
masjid setempat.
“Biasanya satu musala itu minta dikirim sampai
200 kantong dengan ukuran 2,7 kilogram,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Sri
Rahayu)