DPD PPNI Batang Gelar Gebyar Skrining Kesehatan Gratis
Batang - Gaya hidup tidak sehat akan berdampak menurunkan status kesehatan yang dapat mendatangkan berbagai penyakit seseorang. Hal itu bisa dideteksi dengan melakukan pengecekan skrining kesehatan, sehingga dapat mencegah penyakit tersebut dengan melakukan perubahan pola hidup sehat.
Batang - Gaya hidup
tidak sehat akan berdampak menurunkan status kesehatan yang dapat mendatangkan
berbagai penyakit seseorang. Hal itu bisa dideteksi dengan melakukan pengecekan
skrining kesehatan, sehingga dapat mencegah penyakit tersebut dengan melakukan
perubahan pola hidup sehat.
Dalam rangka HUT PPNI
Ke-49 dan HUT Kabupaten Batang Ke-57, Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (DPD PPNI) Batang menggelar gebyar skrining kesehatan bagi
masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Batang.
“Skrining kesehatan rencananya
akan kita gelar di Pendopo Batang pada Jumat (17/3/2023). Kegiatan itu akan
menyasar ASN dan masyarakat lingkukan kantor bupati. Kita akan mulai buka pukul
07.00 hingga 10 00 WIB,” kata Ketua DPD PPNI Batang M Fajeri saat ditemui di Kantornya, Rabu (14/3/2023).
Ia menyatakan bahwa,
sebetulnya kegiatan skrining sudah dilaksanakan di 15 kecamatan kemarin satu
minggu ini. Adapun petugas skrining dilakukan oleh teman - teman perawat yang
ada di Puskesmas.
“Kegiatan skrining
kesehatan ini kita tergetkan mencapai 1.600 orang. Jika nanti kegiatan skrining
di Pendopo mencapai 200 orang. Target itu bisa terpenuhi. Namun kalau tidak
mencapai akan kita lakukan lagi di desa dan kelurahan,” jelasnya.
Skrining akan dilakukan
DPD PPNI yaitu, cek gula darah, pemeriksaan fisik, pemeriksaan telinga, pemeriksaan
tekanan darah dan lain sebagainya.
Tidak hanya skrining
kesehatan, DPD PPNI Batang juga akan membagikan paket makanan tambahan gizi
bagi anak stunting dengan nilai Rp200 ribu.
“Bingkisan paket
tambahan makan bergizi kita distribusikan kepada 25 penderita stunting,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan
akan memberikan bantuan paket sembako kepada keluarga Orang Dengan Gangguan
Jiwa (ODGJ) yang tidak mampu.
“Kita merasa peduli,
karena untuk berobat saja mereka tidak punya uang transport. Kadang bekerja
saja hasilnya tidak pasti. Oleh karena itu, PPNI Batang berusaha menggugah
kepedulian anggotanya,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)