Targetkan Zero Frambusia, Dinkes Batang Skrining dan Edukasi Seluruh Anak
Batang - Targetkan Zero Frambusia pada tahun 2023 dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Dinas Kesehatan Batang melakukan Skrining dan edukasi penyakit frambusia di MIN 1 Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jumat (10/2/2023).
Batang - Targetkan Zero
Frambusia pada tahun 2023 dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Dinas
Kesehatan Batang melakukan Skrining dan edukasi penyakit frambusia di MIN 1
Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jumat (10/2/2023).
Kegiatan Skrining dan
edukasi penyakit Frambusia dilakukan di 15 Kecamatan Kabupaten Batang, dibantu
oleh Puskesmas masing-masing.
Kepala Seksi Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Batang Agustiana Wahyudi mengatakan,
kegiatan Skrining penyakit Frambusia untuk membuktikan Kabupaten Batang bebas
atau Zero dari penyakit tersebut.
“Kalau kita hanya
mengatakan saja tanpa data tidak bisa dipercaya. Makanya pembuktiannya
dilakukan Skrining dengan dibantu puskesmas. Skrining penyakit Frambusia
dilakukan kepada anak-anak yang mempunyai gejala penyakit kulit,” jelasnya.
Sasarannya kegiatan
hari ini yakni semua siswa-siswi SD, MI, dan pondok pesantren yang memang masih
berumur dibawah 15 tahun.
“Pemeriksaan sendiri
menggunakan alat RDT, kalau hasilnya negatif berarti tidak ada kasus penyakit
Frambusia di Kabupaten Batang,” terangnya.
Target kami pada tahun
2023 Kabupaten Batang sudah Zero penyakit Frambusia yang didukung hasil
sementara ini belum ada kasus positif.
“Mudah-mudahan
anak-anak ini mendapatkan perhatian dari keluarganya, pentingnya menjaga
perilaku hidup sehat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala
Puskesmas Bandar I dr. M. Dody Rusdi mengatakan, bahwa
Puskesmas Bandar I
mempunyai tugas untuk menskrining 35 SD dan MI di Kecamatan Bandar.
“Hari ini Skrining di
MIN 1 Batang menskrining sebanyak 420 siswa dan ada 20 siswa yang dinyatakan
suspek penyakit Frambusia, karena mempunyai gejala gatal-gatal pada badannya,”
terangnya.
Kemudian, baru
dilakukan pengecekan menggunakan alat RDT untuk memastikan apakah hasilnya akan
positif atau negatif.
“Hasil Skrining di MIN
1 Batang tidak ditemukan penyakit Frambusia, berarti MIN 1 Batang sudah kami
pastikan Zero Frambusia,” tegasnya.
Tidak hanya itu, lanjut
dia, kami juga melakukan edukasi untuk memberikan pemahaman kepada pihak
terkait tentang penyakit Frambusia yang termasuk salah satu penyakit menular.
“Bahkan dengan
pengetahuan penyakit tersebut, mampu membangun kesadaran anak-anak, tentang
pentingnya perilaku hidup sehat,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)