Home / Berita / Seni dan Budaya / PANGGUNG EKSPRESI DEKADE NGLILIR, DIAPRESIASI SENIMAN BATANG

Berita

Panggung Ekspresi Dekade Nglilir, Diapresiasi Seniman Batang

Batang Dua tahun tak berekspresi, puluhan seniman Batang akhirnya dapat menuangkan karyanya dari berbagai bidang seni, setelah digelarnya even Batang Art Festival dengan tema “DEKADE NGLILIR”, yang digelar sejak 26-27 Desember 2022.

Batang Dua tahun tak berekspresi, puluhan seniman Batang akhirnya dapat menuangkan karyanya dari berbagai bidang seni, setelah digelarnya even Batang Art Festival dengan tema “DEKADE NGLILIR”, yang digelar sejak 26-27 Desember 2022.

Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Batang Achmad Suroso mengatakan, dua malam digelar, Batang Art Festival mendapat apresiasi dari para pelaku seni yang memeriahkan even tersebut.

“Para pelaku seni bergairah lagi dan menemukan jati dirinya, dengan mengekspresikan karyanya, baik seni rupa, musik, tari, teater di hadapan penikmatnya,” katanya, usai menyaksikan pagelaran musik Batang Art Festival, di Jalan Veteran, Kabupaten Batang, Selasa (27/12/2022) malam.

Beberapa pertunjukan mampu menyedot perhatian pengunjung sehingga fokus pada penampilan para seniman, mulai dari musik etnik Tata Naluri Ethnic Subah, pementasan teater Under Cover SMKN 1 Batang berjudul Pasar Kobar, pertunjukan seni tari serta partisipasi dari komunitas musik Rumah Kita.

Ia mengapresiasi kontribusi Komisi B DPRD Batang yang telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp100 juta.

“Terima kasih atas dukungan dari pihak dewan bersama Pemkab sehingga even ini dapat terwujud. Setelah ini para pelaku seni dinanti karya-karya spektakulernya, karena dari segi pendanaan sudah mendapat dukungan penuh,” ungkapnya.

Ia memastikan, Batang Art Festival akan menjadi even tahunan. Untuk saat ini DKD akan fokus menyosialisasikan agar komunitas seni di Batang menunjukkan karya dengan maksimal.

“Tahun depan kami akan angkat seni tradisional, supaya para pelaku seninya bisa menunjukkan eksistensinya. Seperti sintren, kuntulan, akrobat dan kuda lumping,” tegasnya.

Komite Seni Tari, Suningsih mengutarakan, untuk memaksimalkan even, dari seni tari menampilkan beberapa tarian.

“Sebagai tari pembuka saat seremoni ada tari Putri mBatang. Malam ini sebagai penutup Dekade Nglilir, kami tampilkan beberapa tari dari anak-anak seperti tari Molek, Gembira dan sebagai unggulan Babalu,” jelasnya.

Ia mengharapkan, even sejenis akan terus ditingkatkan sehingga seni budaya Kabupaten Batang makin dikenal luas.

“Terima kasih kepada Pemkab bersama DPRD Batang yang mendukung terselenggaranya even ini. Semoga dukungan anggarannya semakin ditingkatkan, biar seniman kita makin semangat berkarya, melestarikan kebudayaan leluhur,” harapnya.

Salah satu pelaku seni, komunitas musik Tata Naluri Ethnic, Fahmi mengapresiasi digelarnya even Batang Art Festival.

“Sangat bagus Dekade Nglilir ini karena memberi ruang bagi musisi-musisi daerah seperti kami, untuk berekspresi. Even ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu, jadi setelah pandemi mulai menurun, even sejenis ini bisa ditambah lagi,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)