Jelang Muktamar Rifa'iyah, Kenalkan KH Ahmad Rifai Sebagai Pahlawan Nasional Asli Batang
Batang - Jelang Muktamar X Rifa'iyah, Pimpinan Daerah Rifa'iyah Batang menggelar istighosah bersama dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional di Gedung Pimpinan Pusat Rifa'iyah, Kabupaten Batang, Sabtu (12/11/2022).
Batang - Jelang Muktamar X Rifa'iyah, Pimpinan Daerah Rifa'iyah Batang menggelar istighosah bersama dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional di Gedung Pimpinan Pusat Rifa'iyah, Kabupaten Batang, Sabtu (12/11/2022).
Kegiatan ini untuk
memperkenalkan Pahlawan Nasional asli Kabupaten Batang yaitu KH Ahmad Rifai. Beliau
mempunyai ayah seorang penghulu di Kabupaten Kendal yang bernama Muhammad
Marhum bin Abi Sujak Wijaya alias Raden Sucowijoyo dengan ibu bernama Siti
Rochmah. Ahmad Rifa'i adalah ke delapan dari delapan bersaudara.
“Pada usia tujuh tahun,
Ahmad Rifa'i sudah tidak memiliki orang tua, sehingga beliau tinggal di rumah
kakak kandungnya yang bernama Nyai Rajiyah binti Muhammad Marhum dan diasuh
oleh kakak iparnya yang bernama KH Asy'ari, seorang ulama pendiri dan pengasuh
pondok pesantren di Kaliwungu Kendal,” jelasnya.
Oleh kakak iparnya
Ahmad Rifa'i diasuh dan diajarkan ilmu-ilmu agama dengan berbagai cabangnya. Masa
mudanya Ahmad Rifa'i sering melakukan kegiatan tabligh keliling di daerah
Kendal dan sekitarnya.
“Dalam dakwahnya,
beliau tidak hanya menyampaikan masalah-masalah agama, tetapi juga
masalah-masalah sosial masyarakat, khususnya pemahaman terhadap kemerdekaan dan
anti kolonial,” terangnya.
Oleh karena itu, lanjut
dia, beberapa kali beliau diperingatkan oleh pemerintah Hindia Belanda dan
bahkan beliau sempat dimasukkan penjara di Kendal dan Semarang.
“Pada tahun 1252 H
Ahmad Rifa'i kembali ke Indonesia saat itu beliau berusia 51 tahun. Di
Kaliwungu Ahmad Rifa'i membantu kakak iparnya menjadi ustaz di pondok
pesantrennya. Sebagai ustaz yang baru datang dari tanah suci KH Ahmad Rifa'i
mendapat perhatian dan simpati dari santri-santrinya,” ujar dia.
Muktamar sendiri akan
dilaksanakan pada 22 hingga 24 September 2023. Rencananya akan dihadiri 35.000
jamaah rifa'iyah seluruh Indonesia. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)