Pj Bupati Batang: Target PAD Rp 305,9 Miliar sudah Tercapai 71%
Batang - Pemerintah Kabupaten Batang akan terus menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pasalnya banyak potensi pendapatan yang belum dimaksimalkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD).
Batang - Pemerintah
Kabupaten Batang akan terus menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pasalnya
banyak potensi pendapatan yang belum dimaksimalkan oleh Badan Pengelolaan
Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD).
“Saya sudah perintahkan
BPKPAD untuk menghitung potensi riil terkait PAD, baik pajak maupun retribusi.
Dari potensi itu kita jadikan terget dan kita pacu dipenetapan dan perubahan
APBD,” kata Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki usai membuka
pendampingan penerapan akuntansi berbasis akrual di Hotel Sendang Sari,
Kabupaten Batang, Senin (24/10/2022).
Target PAD itu, sebagai
instrumen untuk membiayai belanja daerah selain dari dana transfer pemerintah
pusat. Target kita di tahun ini harapannya mencapai Rp305,9 miliar.
Target itu, lanjut dia,
naik dari tahun lalu sebesar Rp273, miliar dan tahun ini diharuskan ada
kenaikan dari pendapatan daerah sebagai kinerja Pemkab Batang.
“Kita banyak potensi yang
dimiliki pemkab Batang seperti obyek wisata, pajak restoran, pajak PBB, parkir
dan lain lain,” jelasnya.
Ia menyebutkan dalam
menargetkan PAD tahun 2023, Pemkab Batang saat ini masih menyusun peraturan
daerah (Perda) tentang pajak dan retribusi daerah untuk mengatur kenaikan
tarif retribusi maupun pajak daerah.
“Berdasarkan data dari
BPKPAD dari target PAD sebesar Rp305,9 miliar sudah terkumpul sekitar Rp217
miliar atau sudah mencapai 71 persen dari target. (MC Batang,
Jateng/Edo/Jumadi)