Pemkab Batang Upayakan Ponpes Dapatkan Bantuan dari Kemenko
Pekalongan - Pondok Pesantren di Kabupaten Batang mendapat angin segar dari pemerintah pusat. Pasalnya Kementerian Koordinator perekonomian akan mengucurkan bantuan untuk pengembangan unit usaha.
Pekalongan - Pondok
Pesantren di Kabupaten Batang mendapat angin segar dari pemerintah pusat.
Pasalnya Kementerian Koordinator perekonomian akan mengucurkan bantuan untuk
pengembangan unit usaha.
“Ada Wacana Kemenko
perekonomian akan mengucurkan bantuan ke daerah. Khususnya ke Ponpes berupa
sapi, bantuan itu sudah dilaksanakan di Jawa Timur,” kata Penjabat (Pj) Bupati
Batang Lani Dwi Rejeki usai menghadiri seminar inklusi keuangan syariah dalam
rangka Hari Santri Nasional di Hotel Nirwana, Kota Pekalongan, Kamis (20/10/2022).
Pj Bupati Batang saat
ini pun masih mengupayakan agar Ponpes di Batang juga mendapatkan bantuan dari
Kemenko Perekonomian.
“Kita sudah perintahkan
Dinas Kelautan Perikanan Dan Peternakan (Dislutkanak) Batang, agar terus melalukan
koordinasi dengan Kemenko Perekonomian supaya Ponpes Batang bisa mendapatkan
bantuan tidak hanya sapi, tapi juga bisa bantuan lainya,” jelasnya
Ia juga meminta semua
pimpinan dan pengurus Ponpes untuk menyiapkan sistem kerjasamanya, agar bantuan
tersebut bisa terlaksana dan bermanfaat bagi kemajuan Ponpes.
Lani juga mengakui
selama ini Pemkab Batang telah menganggarkan bantuan untuk Ponpes dan Yayasan
yatim piatu setiap tahunnya. Namun nilainya sangat sedikit.
“Bantuan Pemkab
nilainya sedikit, kita tidak bisa leluasa lagi seperti dulu dalam
memberikan bantuan. Karena bantuan dari Pemerintah pusat itu sudah ditentukan,
seperti Dana Alokasi Umum (DAU) hanya untuk pendidikan, kesehatan dan
gaji,” terangnya.
Itu pun sudah habis.
Nanti kalau Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita meningkat kita akan leluasa,
mungkin bisa kita kucurkan bantuan lainya ke Ponpes.
Pj Bupati meminta
kepada Ponpes maupun masyarakat untuk memanfaatkan lembaga keuangan syariah
untuk pengembangan usahanya. Tidak hanya itu, Literasi keuangan sangat
diperlukan untuk pelaku UMKM dalam mengelola keuangan usaha mereka.
Ia berharap, kegiatan
seminar ini dapat menambah literasi keuangan dan mengedukasi bagi santri dan
masyarakat lainnya serta pelaku UMKM.
“Kita harapkan
masyarakat bisa memanfaatkan lemabaga keuangan syariah, apalagi pasca pandemi
ini khusunya kelompok UMKM dan Ponpes dan masyarakat lainnya,” ujar dia. (MC
Batang, Jateng/Edo/Jumadi)