Antisipasi ISPA, Calhaj Disarankan Vaksinasi Influensa
Batang Menjelang keberangkatan ke Mekah, sebanyak 393 Calon Jamaah Haji (Calhaj) Kabupaten Batang mengikuti manasik haji dengan materi seputar kesehatan dari Dinas Kesehatan.
Batang Menjelang
keberangkatan ke Mekah, sebanyak 393 Calon Jamaah Haji (Calhaj) Kabupaten
Batang mengikuti manasik haji dengan materi seputar kesehatan dari Dinas
Kesehatan.
Selain kewajiban
vaksinasi Covid-19 dan Meningitis, para Calhaj pun disarankan untuk divaksinasi
Influensa, untuk mengantisipasi kerawanan terpapar Infeksi Saluran Pernapasan
Atas (ISPA).
Sekretaris Dinas
Kesehatan Batang dr. Ida Susilaksmi menyampaikan, vaksinasi Influensa telah
disarankan kepada Calhaj sejak beberapa tahun lalu.
“Tahun ini Calhaj
kembali disarankan mendapat vaksinasi Influensa karena saat ini di Kota Mekah
sedang memasuki musim panas. Maka risiko terpapar ISPA lebih tinggi, utamanya
jamaah Lansia, maupun bagi mereka yang memiliki masalah pada saluran
pernapasan,” katanya, saat menjadi nara sumber utama, pada kegiatan Bimbingan
Manasik Haji, di Hotel Dewi Ratih, Kabupaten Batang, Selasa (24/5/2022).
Ia menerangkan, seiring
dikuranginya kuota jamaah haji untuk Indonesia, maka jumlah petugas yang
disiapkan juga berbeda dari beberapa tahun lalu.
“Sebelumnya ketika
kondisi normal, petugas kesehatan untuk tiap kloter satu dokter dan dua
perawat, namun tahun ini hanya satu dokter dan satu perawat,” jelasnya.
Sebelum berangkat ke
Tanah Suci, para Calhaj pun memperoleh materi tentang kesehatan haji.
“Calhaj patut
mewaspadai penyakit-penyakit yang rawan terjadi di sana, dengan memakai alat
pelindung diri karena di Bulan Juli menjadi puncak musim panas. Seperti tetap
memakai masker, membawa payung, mamakai alas kaki, memakai kacamata hitam,
selalu menyemprot wajah dan tubuh serta mengonsumsi air yang cukup,” terangnya.
Ia menambahkan, bagi
Calhaj yang memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes, jantung,
kolesterol, asma dan lainnya, persiapkan obat-obatan yang diperlukan setelah
konsultasi dengan dokter yang merawat di Tanah Air. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)