Saka Adhyasta Melatih Kepedulian Pelajar Wujudkan Pemilu Bersih
Batang Bawaslu Kabupaten Batang membentuk Saka Adhyasta Pemilu untuk melatih kepedulian para pelajar dalam mewujudkan Pemilu yang bersih.
Batang Bawaslu Kabupaten Batang membentuk Saka
Adhyasta Pemilu untuk melatih kepedulian para pelajar dalam mewujudkan Pemilu
yang bersih.
Sebanyak 54 anggota Saka Adhyasta yang telah bergabung
mayoritas calon pemilih pemula. Di tahun 2024 mendatang merupakan kesempatan
perdana bagi mereka, untuk menggunakan hak pilihnya.
Ketua Pimpinan Saka Adhyasta Pemilu, sekaligus
Koordinator Divisi Hukum, Humas dan Data Informasi, Bawaslu Batang Khikmatun
mengatakan, setelah para pelajar mengetahui sistem Pemilu yang benar, maka
mereka akan termotivasi untuk ikut mengawasi jalannya proses Pemilu secara baik
dan benar.
“Mereka juga memiliki kesempatan yang sama untuk
mengawasi meski segmentasinya bukan pemilih pemula,” katanya, saat ditemui di Kantor Bawaslu Kabupaten Batang, Senin
(28/3/2022).
Peran Saka Adhyasta Pemilu, bisa ditunjukkan mulai
sejak proses awal penentuan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dipasang oleh
KPU.
“Apakah namanya, keluarganya, tetangganya sudah
terdaftar atau belum. Atau bahkan sebaliknya, mereka yang sudah meninggal malah
masih terdaftar, itulah bentuk pengawasan anak-anak terhadap proses awal
Pemilu,” tegasnya.
Ia mengharapkan, anggota Saka Adhyasta Pemilu
segera melaporkan kepada Bawaslu, ketika menemukan kejanggalan yang rawan
terjadi.
“Sampai pada yang paling berat, jika melihat tindakan
kecurangan seperti politik uang dan lainnya. Mereka bisa melaporkan ke Pengawas
Desa atau langsung ke Bawaslu,” imbaunya.
Dewan Saka Adhyasta Pemilu, Tiara Nabila pada awal pembentukannya memang sedikit
mengalami kesulitan, karena mayoritas pelajar di SMA/SMK di Batang banyak yang
telah bergabung sebagai anggota di beberapa Saka.
“Alhamdulillah setelah mengirimkan surat dan
menghubungi langsung pembina Pramuka di SMA/SMK se-Kecamatan Batang, akhirnya teman-teman
lain bisa bergabung di Saka Adhyasta Pemilu,” ungkapnya.
Di dalamnya ada materi-materi tentang wawasan
seputar Pemilu, pengawasan, penanganan pelanggaran dan pencegahan.
Ia menambahkan, dengan bergabung di Saka Adhyasta
Pemilu, teman-teman bisa mempersiapkan diri, ketika menyambut Pemilu di tahun
2024 mendatang, secara jujur, adil dan bersih.
“Teman-teman Saka Adhyasta harus berani melaporkan
ketika ada pelanggaran, misalnya tetap terdaftar walaupun sebetulnya sudah
meninggal dunia,” terangnya.
Pemilu merupakan media untuk mewujudkan sistem
demokrasi yang makin baik.
“Tujuan akhirnya juga untuk kesejahteraan rakyat.
Jadi kalau cara memilihnya sudah kotor atau tidak sesuai prosedur bagaimana
bisa mewujudkan harapan tentang pemimpin yang benar,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)