10 Tahun Lumpuh, Bupati Batang Jenguk Warganya
Batang - Taisah (70) warga Dukuh Kijingan, Desa Siwatu, Kecamatan Wonotunggal, sudah 10 tahun hanya bisa berbaring di tempat tidurnya. Sakit lumpuh yang dideritanya itu berawal dari kecelakaan ditabrak mobil di Jalan Raya Wonotunggal - Bandar usai pulang kerja sebagai tukang pijat.
Batang - Taisah (70)
warga Dukuh Kijingan, Desa Siwatu, Kecamatan Wonotunggal, sudah 10
tahun hanya bisa berbaring di tempat tidurnya. Sakit lumpuh yang
dideritanya itu berawal dari kecelakaan ditabrak mobil di Jalan Raya
Wonotunggal - Bandar usai pulang kerja sebagai tukang pijat.
Ia pun harus menjalani
perawatan di rumah sakit selama tiga bulan yang di biayai oleh penabrak. Taisah
pun di vonis dokter mengalami kelumpuhan.
Pihak penabrak yang
merupakan warga Pekalongan usai membiayai pengobatan di rumah sakit sudah tidak
lagi kelihatan batang hidungnya. Ia pun harus menjalani hidup dengan anaknya
yang hidup kekurangan.
Mengetahui hal itu dari
warganya, Bupati Batang Wihaji datang langsung menjenguk ke rumah Taisah.
“Dua hari ini agak
lumayan dapat curhatan dari warga, salah satunya warga Siwatu ini yang
mengalami musibah kecelakaan dan ekonominya agak biasa - biasa saja. Usianya
sudah 70 tahun yang hidup dengan anaknya,” kata Bupati Batang Wihaji saat
melakukan kunjungan kerja di Dukuh Kijingan, Desa Siwatu, Kecamatan
Wonotunggal, Kabupaten Batang, Kamis (13/1/2022).
Karena sudah lumpuh, lanjut
dia, jadi kebutuhan hidupnya lumayan banyak untuk beli popok dan makan, karena
sudah tidak bisa mandiri lagi.
“Kita juga sudah cek Kartu
Tanda Penduduk (KTP) nya sudah lama. Jadi nanti saya minta untuk diperbaharui
oleh Disdukcapil. Saya juga minta Pemkab Batang untuk hadir membantu BPJS Kesehatan
dan bantuan paket sembako,” tegasnya.
Ia pun meminta kepala
desa agar bisa dimasukkan sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari
Dana Desa di tahun 2022.
“Hari ini kita juga
bantu semampu kita. Saya juga sudah perintahkan Kepala Puskesmas Wonotunggal
untuk cek kesehatanya. Kalau memang butuh perawatan medis kita bawa ke rumah
sakit,” ungkapnya.
Anak Taisah, Kasriyah
(40) bercerita bahwa ibunya mengalami kecelakaan pada tahun 2012. Sebuah mobil
yang dikendarai warga Pekalongan menabraknya.
Saat itu, ibunya dalam
posisi menyeberang jalan menuju gang rumahnya. Kondisi Taisah langsung lumpuh.
“Sempat dirawat selama
23 hari di rumah sakit, lalu penabrak hingga saat ini tidak tahu kemana. Tidak
ada kabarnya,” tuturnya.
Kasriyah mengungkapkan
kebutuhan ibunya tiap hari banyak untuk makan dan popok. Ia merasa diringankan
dengan bantuan dari Bupati Batang Wihaji.
Dalam kesempatan itu
Bupati Batang Wihaji menyerahkan bantuan uang tunai Rp3 juta dan paket sembako serta
popok.
Selain itu, Bupati Batang
Wihaji juga memberikan bantuan kepada Rumidah janda Lanjut usia, berupa paket
sembako dan uang tunai sebesar Rp500 ribu. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)